UMKM Jambi
Yuk Coba Mie Tek-tek Buatan UMKM kuliner Ini. Rasanya Membuat Lidah Tidak Mau Berhenti Bergoyang
Mie Tek-tek Ansori Harganya pun cukup bersahabat hanya Rp 10 ribu per porsi. Selain mie tektek, Ansori juga menjual...
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Di Jambi sarapan pagi itu identik dengan nasi gemuk, lontong, gado- gado ataupun Pecel.
Itulah kenapa di Kota Jambi banyak kita jumpai UMKM yang menjual menu tersebut di pagi hari.
Menjelang siang, kita akan menemukan berbagai menu alternatif yang dijajakan pedagang di kota yang menghubungkan banyak provinsi di pulau Sumatera ini.
Mulai dari nasi padang, aneka masakan rumahan, masakan modern sampai beraneka olahan Mie.
Namun, di jalan Di Panjaitan Jelutung. Lebih tepatnya di Lorong Doyok terdapat sarapan pagi dengan menu utamanya mie tek- tek.
Mie tek- Tek sendiri, di Jambi lebih dikenal dengan kuliner malam.
Biasanya mie ini dijajakan oleh penjual dengan memikul daganganya.
Nama Tek-tek sendiri berasal dari Lentingan suara kayu yang beradu dengan wajan sehingga menghasilkan bunyi Tek-tek menjadi asal muasal penjajah mie goreng dan rebus ini dinamakan mie Tek-tek.
Ansori yang penjual mie Tek-tek di pagi hari memberikan alternatif warga dalam menikmati sarapan pagi.
Sifat mie yang mampu menghadirkan rasa kenyang lebih lama menjadikan menu satu ini ramai peminatnya.
Khususnya untuk yang sedang berusaha diet atau yang sedang berusaha ngirit uang makan.
Namun, bukan cuman itu yang membuat mie Tek-tek ini banyak peminatnya.
Rasanya yang mampu membuat lidah bergoyang menjadi faktor utama, kenapa mie Tek-tek Ansori banyak peminatnya.
Saat ini mie Tek-tek ini dalam sehari mampu terjual hingga 50 porsi.
Jumlah ini jauh berkurang dari dua tahun yang lalu selain faktor virus Corona.
