Alam Seolah Ikut Berduka Sambut Kedatangan Jenazah Kapten Afwan, Tangisan Pecah Diiringi Hujan Deras
Penyambutan jenazah Kapten Afwan pilot Sriwijaya Air SJ182 di Cibinong, Sabtu (30/1/2021) disabut dengan hujan deras.
Ketika dikonfirmasi, pemilik akun Gading Pangestu membenarkan jika pria dalam rekaman CCTV yang viral adalah benar Kapten Afwan.
Seperti keterangan yang tertulis di video, rekaman itu diambil di supermarket Bandara Minangkabau International Airport, Padang pada 7 Januari 2021.
Gading menyebut video itu ia dapatkan dari seorang teman.
Kebetulan teman Gading adalah pria yang dibelikan snack oleh Kapten Afwan.
"Saya dapat videonya dari teman, kebetulan teman saya orang yang dibelikan snack oleh Kapten Afwan," ungkap Gading melalui WhatsApp.
Menurut Gading, saat itu Kapten Afwan berniat membeli oleh-oleh.
Ia lantas menawari teman Gading untuk ikut mengambil jajajan.
Teman Gading itu sama sekali tak menyangka jika momen tersebut akan sangat berharga.
"Teman saya sekarang sedih dan kaget.
2 Hari sebelum kejadian pesawat Sriwijaya Air jatuh dia sempat bertemu langsung sama Kapten Afwan," tuturnya.
Gading dan temannya sendiri bekerja sebagai staf di Bandara Minangkabau International Airport, Padang.
Gading mengaku sebenarnya ia tak mengenal secara pribadi dengan Captain Afwan.
Namun ia yakin Kapten Afwan adalah orang baik.
Ia juga tahu jika sang kapten sosok yang amat giat beribadah.
"Saya sangat yakin beliau orang yang shaleh dan baik, beliau sangat taat sama agama."
Di akhir cerita, Gading menyampaikan harapannya untuk semua korban Sriwijaya Air SJ 182, termasuk Kapten Afwan.
"Saya berharap para korban cepat ditemukan.
Buat keluarga yang di tinggalkan selalu tabah dan ikhlas semua sudah kehendak Allah.
Buat Kapten Afwan dan para korban yang lainnya kalian orang-orang baik selamat jalan menuju surganya Allah," pungkas Gading.
Siap Tabur Bunga
Sudah sepekan lamanya, peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air Sj 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.
Namun, selama sepekan itu, jenazah Kapten Afwan pilot pesawat Sriwijaya Air Sj 182 tak kunjung ditemukan.
Pihak keluarga Kapten Afwan pilot pesawat Sriwijaya Air Sj 182 pun bersiap melakukan langkah selanjutnya.
Dikutip dari TribunBogor, selama tujuh hari berturut-turut, keluarga besar Captain Afwan, pilot Sriwijaya Air SJ 182 menggelar pengajian di kediaman almarhum di Perumahan Bumi Cibinong Endah, Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Baca juga: Temuan KNKT, Diduga Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh karena Tidak Lakukan Ini Saat Mesin Bermasalah
Sahabat Captain Afwan, Saeful Anwar mengungkapkan istri dan anak Captain Afwan sedikit demi sedikit sudah bangkit dari kesedihannya.
"Istrinya sudah move on, anaknya juga kelihatan sudah ceria. Takziah ini kita pelan-pelan tapi pasti menghadapi sebuah musibah, artinya keikhlasan itu terbangun dengan kita sering bertakziah," kata sahabat Captain Afwan, Saeful Anwar di kediaman keluarga, Rabu (13/1/2021) malam.
Pengajian ini diikuti keluarga bersama warga setempat dengan peserta dibatasi dengan jumlah belasan orang demi mencegah kerumunan.
"Insya Allah selama tujuh hari ini akan menghatamkan 1 juz Surat Al-Baqarah," kata Saeful.
Dia menjelaskan pengajian tersebut berlangsung sekitar 1 jam dengan dibagi dua sesi, yakni sesi membaca Al-quran dan tausiah motivasi untuk keluarga dan kerabat.
"Setelah baca Al-quran, nasihat lah, pemahaman ibadah," ungkapnya.
Selain itu, pihak keluarga juga menggelar shalat ghaib untuk mendoakan yang terbaik bagi Captain Afwan.
Saeful Anwar menuturkan bahwa shalat ghaib ini juga atas keputusan pihak keluarga.
"Ini dari istrinya, karena sudah mengikhlaskan dengan dasar mungkin temuan yang sekarang sudah kelihatan, juga dengan nasihat-nasihat takziah sebelumnya itu sudah menerima bahwa ini takdir Allah," terang Saeful
Baca juga: Pengacara Korban Sriwijaya Air SJ 182 Bakal Gugat Boeing, Sebut Ada Dugaan Kerusakan Autothrottle
Rencana pemakaman
Pihak keluarga pilot Sriwijaya Air SJ 182 Captain Afwan sudah ikhlas menerima musibah yang menimpa sang pilot.
Hal ini dikatakan oleh sahabat sekaligus tetangga dari Captain Afwan, Saeful Anwar.
Saeful Anwar yang juga tinggal di lingkungan Perumahan Bumi Cibinong Endah bertugas di bidang pemakaman ini mengaku bahwa pihak keluarga sudah membahas soal pemakaman Captain Afwan.
Keluarga meminta jasad Captain Afwan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umun (TPU) Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
"Insya Allah di Pondok Rajeg. Kebetulan saya mendapat amanah mengurus jenazah di lingkungan sini," kata Saeful Anwar kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (13/1/2021) malam.
Dia menjelaskan bahwa jika jasad Captain Afwan tidak ditemukan, maka keluarga cukup tabur bunga.
Jika jasad Captain Afwan ditemukan, keluarga memilih untuk dimakamkan di TPU Pondok Rajeg.
"Kalau ketemu misalkan tubuhnya ketemu artinya wujudnya ada nih, saya pikir mau dimakamkan di Tangerang di keluarganya, ternyata beliau istrinya itu (meminta) di sini aja yang deket, di Pondok Rajeg," katanya.
Foto Profil WhatsApp
Keluarga menyatakan kebenaran tentang foto profil WhatsApp pilot kapten Afwan yang viral di media sosial.
Kapten Awfan, pilot Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Kepulauan Seribu, dikenal sebagai orang yang baik dan saleh.
Setidaknya hal itu tercermin dari foto profil akun WhatsApp-nya yang menampilkan kutipan yang menyebut kata terbang dan surga.
Tampilan dari akun tersebut berisi gambar pria yang tengah melakukan salat dengan kostum Superman mengenakan sarung merah.
Sementara kata-kata dalam foto profil tersebut tertulis, "setinggi apapun aku terbang, tidak akan mencapai surga bila tidak salat lima waktu."
Foto profil dengan kutipan ini beredar luas di media sosial beberapa saat setelah hilangnya Sriwijaya Air SJ 182.
Keponakan Captain Afwan, Ferza Mahardika membenarkan bahwa gambar tersebut berasal dari akun WhatsApp pamannya Kapten Awfan.
"Betul mas. Tetapi itu status WA, tetapi DP (display picture/foto profil) beliau," kata Ferza Mahardika di Bumi Cibinong Endah, Kabupaten Bogor, Selasa (12/1/2021).
Namun Ferza mengaku dirinya tidak tahu menahu apakah foto profil itu baru-baru ini dipasang atau memang sudah lama.
"Kapan DP itu dipasang, saya juga kurang tahu persis,” ungkapnya.
Baca juga: Sebelum Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh, Diduga Bagian Pengontrol Pesawat Alami Kerusakan, Benarkah?
Menurut dia, Kapten Ferza memang tidak pernah lupa untuk menunaikan sholat lima waktu.
“Dia selalu memberi panutan bagi semua anggota keluarga untuk tidak lupa sholat,” paparnya.
Selain itu, setiap ada acara kumpul keluarga, pamannya juga selalu memberikan tausiah.
“Dalam acara keluarga, dia sering memberikan tausiah. Pokoknya, sosok panutan buat kami,” jelas Ferza.
Hal senada diungkapkan Syaiful, tetangga di sebelah rumah Kapten Afwan.
“Kapten Afwan seorang profesional muslim. Kalau lagi di darat, dia selalu berbaur dan sering memberikan tausiah di masjid,” ungkapnya.
Begitu pula pengakuan dari Argo, rekan sesama pilot di Sriwijaya Air.
“Kalau ketemu, Kapten Afwan selalu bertanya: sudah sholat belum?” papar Argo.
Hingga saat ini belum ada informasi soal keberadaan Kapten Afwan pasca jatuhnya pesawat Sriwijaya Air yang dikendalikannya. (TribunnewsBogor.com/Tribunstyle.com)
“Hingga hari ini belum ada informasi lanjutan. Kami menunggu informasi dari Sriwijaya Air,” pungkas Ferza. (*)
sebagian Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Rekaman CCTV Captain Afwan 2 Hari Sebelum Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Bukti Sang Pilot Orang Baik
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Jenazah Kapten Afwan Tiba di Rumah Duka Disambut Isak Tangis dan Hujan Deras,
Penulis: Hironimus Rama