Imam Masjid Diserang Mahasiswa, Ternyata Pelaku Alami Gangguan Jiwa Saat Kuliah di Jepang

Penyerang Imam Masjid di Depok Disebut Gangguan Jiwa, Orangtua: Sejak Kuliah dari Jepang. Ini Motifnya melakukan serangan terhadap imam masjid.

Editor: Rohmayana
ist
Terduga pelaku AR ketika diamankan dari kediamannya, Kamis (28/1/2021) (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA) 

TRIBUNJAMBI.COM, TAPOS – Identitas pelaku yang mencoba melakukan penyerangan terhadap Imam Masjid AL Mujahidin di kawasan Jatijajar, Tapos, Kota Depok, sudah mulai terkuak.

AR (22), seorang terduga yang hendak menyerang seorang imam Masjid Al Mujahidin, Jatijajar,  Tapos, Kota Depok, disebut mengalami gangguan jiwa.

Gangguan jiwa diderita AR disebut diidapnya setelah dia pulang ke Indonesia usai kuliah dari Jepang. 

Polisi berhasil meringkus AR. Dia diamankan dari kediamannya yang hanya berjarak beberapa meter dari tempat beraksi melakukan percobaan penyerangan tersebut.

Penangkapan ini pun dipimpin langsung oleh Wakapolsek Cimanggis, AKP Imam Suyono, dan Kanit Reskrim Polsek Cimanggis, Iptu Harun, disaksikan langsung oleh orang tua terduga pelaku.

Nampak, pelaku yang berperawakan tinggi kurang lebih 165 centimeter, kulit berwarna putih, rambut pendek ikal, tidak memberikan perlawanan berarti saat diamankan.

Ia pun langsung digiring masuk ke dalam mobil untuk dibawa ke Mapolsek Cimanggis, untuk kepentingan penyelidikan aparat Kepolisian.

Sebelumnya, orang tua terduga pelaku, NU, mengatakan, bahwa ia meyakini orang yang menyerang Imam Masjid Al Mujahidin bernama Prinadi (60) ini adalah anaknya.

Hal ini ia yakini berdasarkan rekaman kamera pengawas CCTV yang tersebar luas di sosial media.

“Kebetulan kalo kita liat dari rekaman CCTV, dan pisau yang digunakan memang itu putra saya, memang dia sedikit ada gangguan di jiwanya,” kata NU di Masjid Al Mujahidin, Kamis (28/1/2021).

NU mengatakan, putranya memang lolos dari pantauannya pada malam tadi.

“Posisi saya lengah semalam dia keluar. Kemungkinan besar benar putra saya,” tegasnya.

Saat ini, AR pun sudah diamankan di Mapolsek Cimanggis dan tengah menjalani pemeriksaan intensif untuk mencari motif penyerangannya.

Pelaku Disebut Gangguan Jiwa

Terduga pelaku AR ketika diamankan dari kediamannya, Kamis (28/1/2021)
Terduga pelaku AR ketika diamankan dari kediamannya, Kamis (28/1/2021) (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

Identitas pelaku yang mencoba melakukan penyerangan terhadap Imam Masjid AL Mujahidin di kawasan Jatijajar, Tapos, Kota Depok, sudah mulai terkuak.

Sore ini, orang tua terduga pelaku berinisial NU, menyambangi Masjid Al Mujahidin yang merupakan lokasi kejadian.

“Kebetulan kalau kita lihat dari rekaman CCTV, dan pisau yang digunakan memang itu putra saya, memang dia sedikit ada gangguan di jiwanya,” kata NU di lokasi, Kamis (28/1/2021).

Untuk diketahui, video aksi percobaan penyerangan ini terekam kamera CCTV dan tersebar luas di sosial media.

NU mengatakan, putranya AR memang lolos dari pantauannya pada malam tadi.

“Posisi saya lengah semalam dia keluar. Kemungkinan besar benar putra saya,” tegasnya.

Terkait gangguan jiwa yang dialami putranya, NU berujar hal ini telah dialami putranya sejak bulan  Februari 2020 silam.

Perubahan pada sikap anaknya ini terjadi selepas pulang mengenyam pendidikan di negara Jepang.

“Dari Februari lalu semenjak dia balik kuliah dari Jepang. Di Jepang kuliah empat tahun jurusan multimedia. Tahun pertama, dua, dan ketiga, dia masih stabil, sering kirim informasi. Beranjak tahun keempat bicaranya mulai berbeda, kayak semacam ilmu-ilmu gak jelas, bisa mengendalikan segala macam,” tuturnya.

“Sampai saat ini saya gatau persis siapa sebenarnya atau dari mana ilmu yang dia pelajari. Masih menelusuri sudah satu tahun ini,” timpalnya.

Terkait pisau yang ada di lokasi kejadian, NU pun mengakui bahwa senjata tajam ini berasal dari kediamannya.

“Betul itu alat dapur. Ada di rumah memang betul itu alat dapur keluarga saya,” imbuhnya.

Ditodong Pisau 

Prinadi (60) nyaris menjadi korban penusukan yang dilakukan oleh seorang pria tak dikenal saat dirinya tengah membangunkan warga dan hendak memimpin salat subuh berjamaah di Masjid Al Mujahidin, Jatijajar, Tapos, Kota Depok, dini hari tadi.

Peristiwa ini pun dibenarkan oleh Wakapolsek Cimanggis, AKP Imam Suyono. Ia menuturkan ada pengancaman yang terjadi dini hari tadi di Masjid Al Mujahidin.

“Benar, tadi kita sudah menerima laporan dari warga Jatijajar mengenai adanya ancaman terhadap Imam Masjid Al Mujahidin, itu dilakukan tadi pagi sebelum Shalat Subuh."

"Namun tidak dibenarkan adanya penusukan apalagi melukai daripada di Masjid tersebut hanya sekedar pengancaman, namun demikian terus dia meninggalkan Masjid dengan sendirinya,” ujar AKP Imam di lokasi, Kamis (28/1/2021).

AKP Imam menjelaskan, ketika kejadian, terduga pelaku tetiba mendatangi korban dan langsung masuk ke dalam Masjid membawa sebilah pisau.

Baca juga: Pasokan Berkurang, Hari Ini Harga Cabai Merah di Tiga Pasar Besar Kota Jambi Melonjak Naik

Baca juga: Ariel NOAH Gigit Jari! Anak BCL Beberkan Sang Bunda Sedang Jatuh Hati dengan Aktor Ini: Kamu Benar

Baca juga: Ikatan Cinta 29 Januari 2021: Rafael Selidiki Kematian Roy, Elsa & Mama Sarah Panik

Lantaran aksinya diketahui korban, terduga pelaku pun langsung pergi dan meninggalkan sebilah pisau itu di lokasi kejadian.

“Dia sempat melakukan penodongan kepada Imam Masjid tersebut, namun tidak terjadi melukai. Hanya sempat menodong saja lalu diletakkan lagi kemudian dia pergi keluar,” imbuhnya.

Terakhir, AKP Imam berujar bahwa diduga pelaku mengalami gangguan kejiwaan.

“Diduga kurang lebih seperti itu (gangguan kejiwaan), tapi kita sedang selidiki lebih lanjut,” pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Penyerang Imam Masjid di Depok Disebut Gangguan Jiwa, Orangtua: Sejak Kuliah dari Jepang, 
Penulis: Dwi Putra Kesuma

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved