Spanduk Ejekan di Pesawat Sambut Donald Trump di Kampung Halaman, Ternyata Ini Isi Sebenarnya

Spanduk Ejekan Sambut Donald Trump di Kampung Halaman, Ternyata Ini Isi Sebenarnya

Editor: Heri Prihartono
REUTERS/TOM BRENNER
Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat tiba di Bandara Internasional Bangor, Maine, AS, 5 Juni 2020. 

Trump juga akan melanjutkan gugatan hukum yang tidak berhasil untuk membatalkan kekalahannya dalam pemilu 3 November 2020 dari Joe Biden.

Seperti diketahui, Trump mengklaim telah terjadi kecurangan Pemilu yang meluas saat itu.

Dewan Perwakilan Rakyat AS Mengirimkan Artikel Pemakzulan Trump ke Senat

Pengumuman mengenai Trump yang membuka kantor mantan presiden datang pada hari yang sama ketika Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengirimkan kepada Senat sebuah artikel, Senin (25/1/2021).

Artikel pemakzulan tersebut menuduh Trump telah menghasut pemberontakan dalam pidatonya kepada para pendukung sebelum serangan mematikan di Capitol pada 6 Januari 2021.

Pendukung Presiden AS Donald Trump bentrok dengan polisi Capitol AS selama kerusuhan di Capitol AS pada 6 Januari 2021, di Washington, DC.
Pendukung Presiden AS Donald Trump bentrok dengan polisi Capitol AS selama kerusuhan di Capitol AS pada 6 Januari 2021, di Washington, DC. (ALEX EDELMAN / AFP)

Manajer pemakzulan Nine House diam-diam menjalankan artikel pemakzulan itu melalui aula yang sama di Kongres yang dikuasai oleh pendukung Trump.

Anggota Kongres AS, Jamie Raskin, kemudian membacakan dakwaan terhadap Trump di lantai Senat.

Sidang Senat mantan presiden berusia 74 tahun itu akan dimulai pada 8 Februari 2021 dan dipimpin oleh senator senior partai dengan mayoritas di Senat saat ini, Demokrat, Patrick Leahy.

"Presiden pro tempore secara historis memimpin sidang pemakzulan Senat terhadap non-presiden," kata Leahy dikutip dari Channel News Asia.

"Saat memimpin sidang pemakzulan, presiden pro tempore mengambil sumpah khusus tambahan untuk melakukan keadilan yang tidak memihak sesuai UUD dan undang-undang," lanjutnya.

Sebagai informasi, Trump sebelumnya telah dimakzulkan oleh DPR untuk kedua kalinya pada 13 Januari 2021 lalu.

Pada sidang Senat sebelumnya dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts dan berakhir dengan pembebasan Trump.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani/Rica Agustina)

 
 
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved