Kisah Militer

Ajudan Soeharto yang Sukses Jenderal TNI dan Pengaruh Besar, Kentot hingga Wismoyo Arismunandar

Dalam sejarah para ajudan Soeharto memiliki karier militer dan pemerintahan yang cemerlang. Tercatat ada Try Sutrisno, Kentot Harseno, Wiranto, dan la

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Duanto AS
Istimewa
Jenderal Wismoyo Arismunandar 

TRIBUNJAMBI.COM - Dalam sejarah para ajudan Soeharto memiliki karier militer dan pemerintahan yang cemerlang.

Tercatat, ada beberapa prajurit yang kemudian sukses menjadi Jenderal TNI setelah melewati masa menjadi ajudan Presiden Soeharto atau pengawalnya.

Tercatat ada Try Sutrisno, Kentot Harseno, Wiranto, dan lain-lain.

Wismoyo Arismunandar pun pernah menjadi pengawal Soeharto.

Pada awal karier, Wismoyo Arismunandar yang kelahiran 10 Februari 1940 sempat menjadi pengawal Presiden Soeharto selama tiga tahun.

Itulah masa penting dalam kariernya, karena di sana ia mengenal pemerintahan dan cinta.

Baca juga: Ngaku Menantu Jenderal Timur Pradopo, Pasutri Ini Sukses Tipu Pengusaha Rp 39,5 Miliar, Ini Modusnya

Wismoyo Arismunandar bertemu jodoh saat menjadi ajudan Soeharto pada awal-awal Soeharto menjadi presiden.

Di situlah Wismoyo mengenal Siti Hardjanti, adik Ibu Tien Soeharto (Siti Hartinah), hingga akhirnya menikah pada 1968.

Beberapa sumber menyebutkan Wismoyo Arismunandar kala itu belum dianggap ajudan, namun lebih sebagai pengawal.

Dalam sejarah, ajudan Soeharto selalu memiliki karier cemerlang di militer dan pemerintahan.

Semisal Try Sutrisno, Wiranto, Kentot Harseno, Ada juga Subagyo Hadi Siswoyo, Eddie Marzuki Nalapraya, dan lain-lain.

Mereka adalah tokoh-tokoh militer Indonesia.

- Eddie Marzuki Nalapraya

Ia Ajudan Panglima Kodam Siliwangi.

Pernah jadi komandan pengawal pribadi Soeharto sejak 1967.

Baca juga: Jenazah Jenderal Wismoyo Arismunandar Dimakamkan di Astana Giribangun

Eddie berpangkat mayor jenderal dan pernah menjabat Kepala Staf Kodam Jakarta Raya (Kasdam Jaya).

Ia pernah menjadi Wakil Gubernur Jakarta.

- Try Sutrisno

Try Sutrisno merupakan Atekad 1959 (Akademi Teknik Militer Angkatan Darat Indonesia).

Ia menjadi ajudan presiden Soeharto tahun 1974-1978.

Buku Pak Harto: The Untold Stories menuliskan Try Sutrisno pernah mengawal Soeharto dalam sebuah perjalanan rahasia ke daerah yang tidak diketahui pejabat daerah.

Ia jadi Kepala Staf Kodam Udayana pada tahun 1978.

Ia jadi Panglima Kodam Sriwijaya (Sumatra bagian selatan)

Try Sutrisno jadi Panglima Kodam Jaya pada 1984.

Lalu Try Sutrisno menjadi KSAD dari 1986-1988.

Ia menjabat Panglima ABRI dari 1988-1993.

Kariernya pindah ke pemerintahan, mnjadi wakil presiden.

- Kentot Harseno

Letnan Jenderal TNI (Purn) Kentot Harseno atau biasa dipanggil K Harseno (lahir di Temanggung, 18 September 1938-meninggal di Jakarta, 5 Oktober 2008.

Ia alumnus Akademi Militer Nasional tahun 1961.

Baca juga: Intelijen Indonesia Sergap Agen Rahasia Rusia di Restoran Jawa Tengah, Letkol Susdaryanto Ditangkap

Ia merupakan prajurit RPKAD (sekarang Kopassus)

Kentot Harseno pernah menjadi Panglima Kodam Jaya/Jayakarta
1990-1993.

Pangkat militer aktif terakhirnya Mayor Jenderal, namun diberi pangkat kehormatan oleh Presiden Soeharto menjadi Letnan Jenderal ketika ia sudah purnawirawan.

- Soeyono

Letnan Jenderal TNI (Purn) Soeyono lahir di Malang, Jawa Timur, 13 Maret 1943.

Ia Alumni Akademi Militer atau Akmil Magelang tahun 1965.

Soeyono, mahir bidang Infanteri.

Ia pernah menjabat sebagai Pangdam IV/Diponegoro, Dan Kepala Staf Umum ABRI.

Karier Militer:
Ajudan Presiden Soeharto
Waaspam Kasad
Wadanpussenif Kodiklat TNI AD
Kasdam II/Sriwijaya
Pangdam IV/Diponegoro
Kasum ABRI
Sekjen Dephankam RI

- Wiranto

Wiranto merupakan AMN 1968

Wiranto ajudan Soeharto dari 1989-1993.

Ia menjadi Kepala Staf Kodam Jaya

Kemudian menjadi Panglima Kodam Jaya.

Dari situ ia jadi Panglima Kostrad.

Kariernya naik lagi jadi KSAD.

Kemudian puncaknya menjadi Panglima ABRI merangkap Menteri Pertahanan Keamanan (Menhankam).

Baca juga: Kisah Wismoyo Arismunandar Danjen Kopassus 1983-1985, Teman Seangkatan Sintong Panjaitan

- Subagyo HS

Subagyo HS AKABRI 1970.

Ia terlibat dalam Operasi Pembebasan Sandera Pesawat Woyla 1981.

Kariernya melesat setelah tak jadi ajudan presiden.

Ia menjadi Danjen Kopassus

Kemudian Subagyo HS menjadi KSAD.

- Sjafrie Sjamsoedin

Sjafrie Sjamsoedin merupakan AKABRI 1974

Ia menjadi ajudan presiden Soeharto.

Ia menjadi komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pada 1995.

Dari situ karienya naik jadi Danrem Surya Kencana.

Pindah ke Kepala Staf Garnisun Tetap (Kosgartap) I Jakarta.

Pindah jadi Kepala Staf Kodam Jaya dengan pangkat brigadir jenderal.

Ia akhirnya menjadi Panglima Kodam Jaya dengan pangkat mayor jenderal pada 1998, saat Soeharto turun dari posisi presiden.

(Tribunjambi.com/Heri Prihartono)

Baca juga: Pertarungan Guru Silat Kopassus Lawan Master Karate Jepang, Tiga Jurus Langsung Menang 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved