Kisah Militer
Kisah Wismoyo Arismunandar Danjen Kopassus 1983-1985, Teman Seangkatan Sintong Panjaitan
Perlu diketahui, ada proses perekrutan yang ketat dan keras, sebelum calon prajurit komando mendapatkan baret merah yang menjadi ciri khasnya.
TRIBUNJAMBI.COM - Komando Pasukan Khusus merupakan satu di antara pasukan elite yang terkuat di dunia.
Perlu diketahui, Kopassus memiliki jumlah pasukan yang dirahasiakan. Meski begitu, pasukan elite TNI AD ini selalu mendapat misi berisiko tinggi.
Ada beberapa Jenderal TNI pendidikan prajurit komando generasi awal yang berasal dari Akademi Militer (Akmil).
Generasi pertama pendidikan prajurit komando 1960, abituren Akmil 1948 semisal Lettu (Inf) Seno Hartono yang kemudian Letjen TNI.
Generasi kedua 1963-1964, Letda (Inf) Edi Sudradjat, abituren Akademi Militer (Akmil) Magelang 1960.

Ada juga Letda (Zeni) Samsuddin, Akmil Bandung 1959, Letda (Inf) Feisal Tanjung, Letda (Infanteri) Kentot Harseno Akmil Magelang 1961.
Generasi ketiga 1964-1965, Letda (Inf) Raja Kami Sembiring Meliala Akmil Magelang 1960, dan Letda (Inf) Sutedjo (Akmil Magelang 1961), Letda (Zeni) Arie Sudewo dari Akmil Bandung 1962. Termasuk abituren Akmil Magelang 1963 Letda (Inf) Sintong Panjaitan, Letda (Inf) Wismoyo Arismunandar, Letda (Inf) Kuntara, Letda (Inf) Basofi Sudirman.
Menarikya, selain menempuh pendidikan komando Angkatan Darat pada 1961 ada dua orang abituren Akmil Bandung mengikuti pendidikan Korps Komando (KKO) Angkatan Laut.
Prajurit ini pindah ke Angkatan Laut menjadi perwira KKO, yakni Lettu (Zeni) TGM Harahap (Akmil Bandung 1956), dan Letda (Zeni) Sujono.
Sujono lulusan terbaik Akmil Bandung 1959, teman satu leting Letda (Zeni) Samsudin dan Letda (Zeni) Try Sutrisno.
Ia mendapatkan tugas membentuk Batalyon Zeni KKO/Marinir.
Pasukan militan
Sebagai pasukan yang militan, kemampuan personelnya di atas rata-rata.
Kopassus tak pernah mengirim pasukan dalam jumlah besar.
Sebagai pasukan elite TNI AD, Kopassus siap dikirim ke dalam dan luar negeri, medan pegunungan dan rimba belantara, bahkan penyusupan ke sarang pemberontak.