Berita Tanjab Timur
Permukiman Warga dengan Sarang Buaya di Sungai Keman Ternyata Hanya 700 Meter, Warga Kerap Waswas
Pasalnya hanya berjarak 700 meter sudah sampai di muara atau lubuk sarang buaya.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, TANJABTIMUR - Warga kerap waswas dengan munculnya buaya di kawasan Sungai Keman, Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjabtim.
Pasalnya hanya berjarak 700 meter sudah sampai di muara atau lubuk sarang buaya.
Ketua RT 20 Desa Catur Rahayu, Dadun mengatakan, selama ini keberadaan buaya yang memasuki aliran oriner Sungai Keman sendiri bukan hal baru.
Baca juga: Bukan Kelelahan yang Membuat Nathalie Holscher Keguguran, Sule Beberkan Hal Ini
Bahkan beberapa kali kerap bersinggungan dengan keberadaan manusia.
"Kalau dibilang banyak ya sangat banyak pastinya, karena hanya berjarak beberapa ratus meter dari tempat kita berdiri ini kita sudah sampai di lubuknya atau sarangnya," jelas Dadun, Rabu (27/1/2021).
Masyarakat pun sebenarnya sudah mengetahui kapan dan jam jam berapa saja buaya buaya tersebut kerap menampakkan diri, terkadang pagi hari, siang, sore bahkan malam hari tergantung kapan air pasang masuk.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Rotasi Tiga Kepala Dinas di TNI AD, Ini Orang-orangnya
"Karena dapat dipastikan jika air pasang masuk. Otomatis buaya tersebut juga masuk dengan berbagai ukuran," sebenarnya.
Untuk ukuran buaya terbesar yang pernah menampakan diri di sungai Kemn ini panjangnya bisa mencapai 3-4 Meter. Sedangkan untuk buaya buaya dengan ukuran kecil sudah tidak terhitung pasti ada saja yang lewat.
Kebanyakan dari sekian buaya yang kerap menampakkan diri dan bersinggungan tersebut berjenis buaya Katak. Atau buaya rawa atau juga dikenal oleh warga sekitar buaya moncong pendek yang terkenal cukup ganas.
Baca juga: Pasca Insiden Wanita Dalam Mulut Buaya, BKSDA Bentang Jaring dan Alat Pancing di Sungai Keman
"Kalau kita lihat tadi ada buaya yang sudah muncul dan menabrak jaring namun berbalik, dapat dipastikan antara jaring di sini dan di ujung sana dapat dipastikan ada buaya yang terperangkap," jelasnya.
"Harapannya dengan adanya kerja sama dengan pihak terkait ini BKSDA, dapat memberikan rasa nyaman bagi masyarakat. Karena serangan buaya ini cukup mengkhawatirkan warga," pungkasnya.