Berita Tanjab Timur

Pascainsiden Wanita Dalam Mulut Buaya, BKSDA Bentang Jaring dan Alat Pancing di Sungai Keman

Setelah korban tenggelam berhasil dievakuasi dari mulut buaya pada Senin (25/1/2021)sekira pukul 12.15 WIB, pada pukul 15.30 WIB pihak BKSDA Provinsi

Tribunjambi/Abdullah Usman
BKSDA Provinsi Jambi memasang jaring di Sungai Keman, Desa Catur Rahayu, Kabupaten Tanjabtim untuk menangkap buaya. 

TRIBUNJAMBI.COM, TANJABTIMUR - Pascainsiden wanita dalam mulut buaya di Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjabtim, BKSDA Provinsi Jambi memasang jaring dan alat pancing guna menangkap hewan buas tersebut, Rabu (27/1/2021).

Setelah korban tenggelam berhasil dievakuasi dari mulut buaya pada Senin (25/1/2021)sekira pukul 12.15 WIB, pada pukul 15.30 WIB pihak BKSDA Provinsi Jambi yang menerima laporan terkait serangan buaya tersebut langsung turun ke lokasi dan berupaya melakukan penangkapan buaya tersebut.

"Setelah kejadian sorenya kita langsung memasang jaring perangkap di Dua titik, dan alat pancing umpan ayam," ujar Polhut BKSDA Provinsi Jambi, Sartono.

Baca juga: Siapa Ambroncius Nababan, Dijemput Paksa Polisi, Jadi Tersangka Rasialisme Terhadap Natalius Pigai

Harapannya dengan pemasangan jaring yang mengadang jalur masuk atau keluar satwa di Sungai Keman tersebut, ketika buaya itu melintas maka akan tersangkut dan tergulung di jaring. Sehingga dapat ditangkap dan dievakuasi.

"Memang untuk prosesnya kita tidak bisa pastikan kapan bisa berhasil, yang jelas kita akan tetap memasang jaring ini hingga setengah bulan kedepan," sebutnya.

Lanjutnya, dalam pemasangan jaring sendiri ada Tiga Dua diantaranya milik BKSDA dan satu inisiatif warga sekitar. Dimana jarak antara satu jaring dan jaring lainnya berkisar 1 km.

Baca juga: Bocoran One Piece 1002 - Kaido Terluka Oleh Serangan Luffy, Akhir Kapten Bajak Laut Binatang Buas?

"Setelah nanti buaya tersebut berhasil kita tangkap tentunya akan langsung kita evakuasi, dan dirilis (dikembalikan habitatnya) namun yang jauh dari jangkauan manusia agar tidak lagi terjadi konflik," pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang warga yang berada di sekitar lokasi mengaku, sejak jaring tersebut dipasang sudah terlihat satu ekor buaya yang menabrak jaring hanya saja ukurannya masih terbilang kecil (sedang).

"Tadi kita lihat ada satu ekor di ujung jaring, setelah menabrak jaring terlihat buaya tadi memutar dan berbalik menjauh," ujar warga.

Baca juga: BREAKING NEWS 3 Hari Dicari Warga Pematang Pulai Ditemukan Meninggal Mengambang di Sungai Batanghari

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved