Pernah Dilema, Masuk Sekolah Pakai Tes Bebas Narkoba, Ini Kata Disdik Kota Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Mulyadi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi berujar, pernah menjadi suatu dilema pada saat penerimaan siswa baru.

Ketika anak dinyatakan diterima, wajib membawa surat keterangan bebas narkoba dari rumah sakit.

"Ada orang tua yang setuju, ada yang keberatan karena membutuhkan dana," cerita Mulyadi, saat Rakor dengan BNNK Jambi dan BNNP Jambi, Selasa (26/1/2021).

Baca juga: Cegah Penggunaan Hingga Penyebaran Sejak Dini, Disdik Kota Jambi Berencana Aktifkan Duta Narkoba

Baca juga: Hendak Pesta Sabu Bersama Teman, Dua Warga Kota Jambi Malah Terciduk Satresnarkoba Polres Tanjabtim

Baca juga: Promo Imlek di Swiss-Belhotel Jambi, Luncurkan Promosi Menarik Menginap, Makan Malam dan Menu

Alhasil, penerapan surat keterangan bebas narkoba diterapkan pada siswa yang diterima masuk sekolah, juga menjadi tidak seragam.

Sehingga ketika ada sekolah yang orang tuanya setuju, maka program itu berjalan. Kemudian apabila ada sekolah yang orang tuanya setuju, maka program itu tidak jalan.

"Jadi ini kita bisa dibicarakan regulasi, sehingga ada keseragaman. Jadi apabila siswa ada yang lulus bawa surat keterangan bebas narkoba, mungkin ini salah satu antisipasi kita untuk mencegah," lanjutnya.

Ia mengatakan, dahulu pernah menyampaikan bahwa BNN pusat kerjasama dengan Kemendikbud untuk menganggarkan pada bantuan operasional sekolah (BOS).

Anggaran tersebut khusus untuk pencegahan narkoba. Namun tampaknya, hingga saat ini hal tersebut belum juga muncul.

"Mungkin kita yang di bawah bisa untuk membuat regulasi siswa baru ini, khusus bagi siswa yang diterima masuk suatu sekolah saja," lanjutnya.

Selain itu, ia juga mengatakan untuk mengajukan BNN mengaktifkan media sosial.

Kepala BNN Kota Jambi, Agus Setiawan menanggapi hal tersebut akan ditindaklanjuti kembali untuk memaksimalkan kerjasama antara BNN dan Disdik.