Aktifitas Idham Azis Setelah tak Jadi Kapolri, Benarkah Bakal Ikuti Jejak Tito Karnavian?
Aktifitas Idham Azis Setelah tak Jadi Kapolri, Benarkah Bakal Ikuti Jejak Tito Karnavian?
Edi menilai jabatan yang paling cocok untuk Jenderal Idham Azis yakni duta besar ( Dubes) di negara tetangga.
Baca juga: Polda Jambi Bantah Gelar Razia Masker dengan Denda Rp 250 Ribu, Kabid Humas: Itu Hoax
Baca juga: Salut, Mahasiswa Unja Ciptakan Alat Sterilisasi Makanan dan Mendapat Juara Pertama Dalam Lomba Esai
Baca juga: VIDEO: Permintaan Maaf Pembuang Telur Ayam Setelah Aksinya Viral: Saya Kecewa
Idham juga bisa saja menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).
"Menpan RB itu dulu juga pernah jabat oleh bebrapa polisi," ujarnya saat dihubungi wartawan pada Senin (25/1/2020).
Menurut Edi, Idham lebih cocok menjabat sebagai duta besar Malaysia.
Ia beralasan, di Malaysia banyak sekali permasalahan yang belum tuntas.
"Banyak masalah seperti TKW di Malaysia. Itu juga bisa, karena pak Idham mumpuni," kata dia.
Namun semua itu, kata Edi, tergantung pada hak prerogatif Presiden Joko Widodo.
Karir Idham Azis
Idham Aziz lahir pada 30 Januari 1965 di Kendari Sulawesi Tenggara.
Idham Aziz menghabiskan masa sekolah SD hingga SMA di Kendari.
Idham Azis adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988.
Selama berkarir di kepolisian, karir Idham Azis terbilang mulus.
Namun perjuangan Idham Azis untuk menjadi polisi rupanya tak mudah.
Dia sempat dua kali tak lolos seleksi masuk Akademi Kepolisian.
Idham Aziz menikah dengan Fitri Handari.