Begini Keganasan Buaya di Lokasi Sugiarti Tewas Diserang Buaya Di Sungai Keman Tanjab Timur Jambi
Di aliran sungai tempat Sugiarti dimangsa buaya ternyata kerap dilintasi buaya di Desa Catur Rahayu, Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Di aliran sungai tempat Sugiarti dimangsa buaya ternyata kerap dilintasi buaya.
Sungai yang jadi lokasi Sugiarti dimangsa buaya berada di Desa Catur Rahayu, Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.
Menurut warga, sepanjang aliran sungai ini buaya sering melintas pada sore hingga malam.
Sejak pukul 07.15 warga sekitar bersama pihak terkait, TNI, POLRI dan BPBD terus berupaya mencari Sugiarti, warga Dusun Keman Desa Catur Rahayu Tanjabtim.
Baca juga: BREAKING NEWS: Jenazah Sugiarti Ditemukan di Rahang Buaya di Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi
Baca juga: BREAKING NEWS Pasien Rumah Sakit Jiwa Jambi Membahayakan Kabur, Dinsos Bentuk Tim Tambahan Baru
Dengan menggunakan perahu dan peralatan seadanya warga dan tim pencarian melakukan penyisiran sungai secara manual hingga radius empat kilometer.
Usaha itu berhasil, Sugiarti ditemukan, namun dengan kondisi mengenaskan, yakni Sugiarti masih di mulut buaya.
Kepala Desa Catur Rahayu, Supriyanto mengatakan, dirinya menerima informasi pada pagi tadi bahwa ada korban tenggelam di aliran primer.
"Tidak ada yang mengetahui pasti peristiwanya. Suaminya kaget melihat masakan korban mutung dan langsung mencari korban. Ketika ke belakang terlihat ada sandal korban di dekat jamban," ujarnya, Senin (25/1/2021).
Dia menyebut hampir setiap hari di waktu sore hingga malam hari warga melihat buaya melintas di aliran Sungai Keman.
Bahkan sebagian warga sudah mengetahui hal tersebut dan menjauhi sungai.
Sebelum ditemukan meninggal akibat serangan buaya, warga sekitar sudah menduga jika korban diserang buaya.
Pasalnya selain salah satu sandal yang ditemukan hanyut warga juga temukan senter kepala yang digunakan korban berjarak 500 Meter dari lokasi kejadian.
Lanjut kades, kasus serangan buaya ini bukan kali pertama terjadi di Desa Catur Rahayu Kecamatan Dendang.
Dalam kurun beberapa tahun terakhir sudah ada lima kasus serangan buaya terhadap manusia, termasuk kasus terbaru ini.
"Dari Lima kasus tersebut, tiga diantaranya selamat dan dua hilang atau meninggal dunia," ujarnya.
Suami korban Hardi, saat di konfirmasi Tribunjambi.com menuturkan, sebelum menghilang korban sempat mengeluh sakit perut dan ingin buang hajat.
Salah seorang tetangga juga melihat korban berjalan menuju sungai ketika tetangga tadi baru usai buang hajat.
"Rencananya pagi ini mau mengantar anak saya ke pondok di Jambi. Jadi istri saya buat jajanan untuk sangu anak saya, karena kebelet sakit perut dan kebelakang itulah terakhir saya lihat istri saya," ujarnya dengan mata berkaca kaca.
Namun saat kejadian, adik korban sempat mendengar seperti teriakan dan hempaskan air dari arah sungai.
Namun si adik tadi tidak mengetahui jika kakaknya saat itu berada di sungai sedang buang hajat.
Baca juga: BREAKING NEWS Wanita Paruh Baya Dikabarkan Hilang di Sungai Catur Rahayu Tanjabtim
Baca juga: Terpeleset Saat Buang Air Kecil, Majid Hilang di Sungai Batang Tembesi
Baca juga: Kades Sebut Sudah 5 Kali Kasus Serangan Buaya di Catur Rahayu, Tiga Selamat Dua Meninggal
(TribunJambi.Com/Abdullah Usman)