Berita Jambi
Rumah Pemrosesan Walet Hadir di Jambi, Bisa Tingkatkan Harga Sarang Burung Walet
Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Jambi menyambut baik pembangunan rumah pemrosesan walet
Penulis: Zulkipli | Editor: Rahimin
Terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil mengapresiasi upaya peningkatan ekspor berupa pembangunan industri olahan SBW di Jambi.
Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red) yang mendorong kenaikan nilai ekspor pertanian hingga tiga kali lipat, atau Gratieks (Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor) Pertanian.
"SBW sebagai komoditas sub sektor peternakan masuk kedalam program komoditas unggulan ekspor. Ditjen PKH akan fokus pada pembinaan produktivitasnya, kami di Karantina Pertanian mengawal proses eksportasinya," kata Jamil.
Baca juga: Cerita Mobil Goyang di Sampang, Ternyata Ada PNS Wanita dan Selingkuhan Sedang Dimabuk Kepayang
Baca juga: Cara Membuat Tanaman Lidah Mertua Agar Berbunga, Tumbuh pada Kondisi Minim Cahaya
Baca juga: Marak Aktivitas Ilegal, Polres Muarojambi Razia di Perbatasan Jambi-Palembang, Ini Sasarannya
Seperti diketahui, ekspor SBW secara nasional selama masa pandemi COVID-19 tercatat sebanyak 1.155 ton dengan nilai Rp 28,9 triliun. Pencapaiannya telah memberikan dampak positif terhadap kinerja ekspor pertanian di tahun 2020.
Total nilai investasi rumah pemrosesan yang tengah dibangun disebutkan sebesar Rp. 100 milyar. Diatas luas lahan 2,5 hektar dengan kapasitas produksi sebesar 100 ton SBW per tahun dan diperkirakan dapat menyerap jumlah tenaga kerja sebanyak 2.600 orang.
"Rumah pemrosesan walet merupakan industri padat karya, sehingga selain dapat meningkatkan kesejahteraan peternak walet sekaligus dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar," pungkasnya.