Positif Covid-19, Dilaporkan 6 Dosen Unhas Makassar Meninggal Dunia,5 Di Antaranya Guru Besar Unhas

Positif Covid-19, Dilaporkan 6 Dosen Unhas Makassar Meninggal Dunia,5 Di Antaranya Guru Besar Unhas

Editor: Heri Prihartono
tribunjambi/Rara Khushshoh Azzahro
ILUSTRASI Proses pemakaman jenazah Covid-19 

Itu karena adanya sistem kebijakan pemberdayaan yang tidak melihat potensi karakteristik daerah, sehingga terkesan program tersebut hanya menghabiskan anggaran dana desa, tetapi tidak mampu mensejahterakan masyarakat di daerah itu.

Menurut Andi Mamu, hal itu bisa terjadi karena aspek manfaat dan juga sasaran dari program pemberdayaan itu tidak menyenuh langsung ke masyarakat, karena program pemberdayaan itu sudah terpola dari pusat hanya berdasarkan kebijakan top down dan bukan sebaliknya bottom up, dimana masyarakat maupun perangkat desa paling bawah diminta kreatif dan berinovasi memberikan masukan kepada kegiatan program pemberdayaan.

Selama dalam penelitian yang dilakukan di masyakarat di tiga kecamatan di Kabupaten Wajo, hampir pada umumnya masyarakat mengeluhkan bahwa program pemberdayaan yang dikucurkan pemerintah belum mampu mengubah tingkat kesejahteraan masyarakat

Karena itulah, dalam penelitian yang dilakukan di tiga Kecamatan yakni di Takkallalla, Tanasitolo dan Pitumpanua, diakui program pemberdayaan belum mampu mendongkrak kesejahteraan masyarakat, padahal ketiga kecamatan itu, masing-masing memiliki potensi sumberdaya alam yang berbeda satu sama lain.

Untuk itulah, dalam penelitian itu Andi Mamu mencoba membuat sebuah model implementasi kebijakan pemberdayaan dengan konvergensi dari program pemberdayaan masyarakat yang sesuai dengan identifikasi dan karakteristik potensi daerah masing-masing, sehingga ke depan pola pemberdayaan masyakarat bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Kendala dan hambatan yang dihadapi dalam program pemberdayaan masyarakat yang tidak disesuaikan dengan karakteristik dan potensi sumberdaya alam daerah masing-masing, bisa dilihat dengan rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam program pemberdayaan dengan alasan sibuk dan tidak ada waktu karena mengganggu pekerjaan utama masyarakat.(*)

Dosen dan Guru Besar Unhas meninggal dunia:

1.       Guru Besar Farmasi Unhas Emeritus Prof Nuraeni Malawat: Rabu 6 Januari 2021.

2.       Guru Besar FISIP Unhas Prof Rakhmat: Minggu 10 Januari 2021 pagi.

3.       Guru Besar Fakultas Teknik Unhas Prof Tola: Selasa 12 Januari 2021 malam.

4.       Dosen Fakultas Hukum Unhas Dr Kasman Abdullah: Kamis 14 Januari 2021 dini hari.

5.       Guru Besar Unhas Prof Lucia Winata Muslimin: Jumat 15 Januari 2021.

6.       Dosen FISIP Unhas Dr Atta Irene Allorante: Sabtu 23 Januari 2021.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Dosen Unhas Korban Covid-19 Bertambah, Rekan Prof Rakhmat di FiSIP Unhas Atta Irene Allorante Wafat, https://makassar.tribunnews.com/2021/01/24/dosen-unhas-korban-covid-19-bertambah-rekan-prof-rakhmat-di-fisip-unhas-atta-irene-allorante-wafat?page=all

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved