Positif Covid-19, Dilaporkan 6 Dosen Unhas Makassar Meninggal Dunia,5 Di Antaranya Guru Besar Unhas
Positif Covid-19, Dilaporkan 6 Dosen Unhas Makassar Meninggal Dunia,5 Di Antaranya Guru Besar Unhas
Lelaki asal Mare, Bone, itu lulus sebagai doktor dengan bidang kajian yang langka. Dulu, ketika ia kuliah belum banyak mahasiswa maupun peneliti yang tertarik untuk mengangkat studi kasus tentang cahaya.
Masih dikutip dari Identitas, Prof Tola adalah segelintir orang yang doktor opto-electronics. Prof Tola menjadi manusia langka dan doktor paling mahal dari Jepang.
Bidang elekronik merupakan ‘Bonanza’, sumber keuntungan, bagi negara itu. Maka tak heran, Prof Tola bergelut selama tujuh tahun baru berhasil meraih gelar ‘ladang devisa’ bagi Jepang.
Lelaki yang sering mengendarai mobil klasik ketika ke kampus ini ternyata pernah ‘nyasar’ ke beberapa fakultas seperti Fakultas Kedokteran Unhas, Fakultas Pertanian Unhas, dan bahkan sempat kuliah setahun di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Unhas sampai akhirnya tekun kuliah di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Unhas tahun 1966 dan menjadi alumnus pertama di jurusan ini.
Delapan tahun kemudian, 1974, Prof Tola menyelesaikan studinya dan didapuk sebagai lulusan pertama dan terbaik di teknik elektro Fakultas Teknik Unhas. Dia langsung diangkat menjadi dosen di Jurusan Elektro Fakultas Teknik Unhas setelah lulus S1.

Sejawat Prof Rakhmat
Berbagai sumber menyebutkan, Dr Atta Irene Allorante adalah sejawat Prof Rakhmat di Unhas. Beberapa kali dua pakar administrasi ini tampil Prof Rakhmat jadi promotor mahasiswa S3 dan Dr Atta Irene Allorante jadi Ko-Promotor.
Diberitakan sebelumnya bahwa Prof Rakhmat adalah mertua Muzdalifah mantan istri Nassar. Setelah pernikahan Fadel Islami-muzdalifah, April 2019, Prof Rakhmat dipuji netizen karena merestui pernikahan anaknya karena menghargai cinta mereka.
Pada Januari 2020 lalu, Prof Rakhmat jadi Promotor mantan Camat Pitumpanua Wajo dan menanti mantan Bupati Wajo Andi Burhanuddin Unru, Andi Mamu. Dan, Dr Atta Irene Allorante Ko-Promotornya.
Lima bulan kemudian, Kepala Sub Bagian Administrasi Ketarunaan dan Alumni Poltekpel Barombong, Capt Ilham Ashari, meraih gelar doktor setelah mempertahankan disertasi di hadapan Promotor Prof Rakhmat dan Ko-Promotor Dr Atta Irene Allorante, 18 Juni 2020..
Pelaut senior kelahiran Polman, Sulawesi Barat, tahun 1979 itu, mempertahakan disertasi "Pengaruh Keadilan Organisasi dan Kecerdasan Emosional Terhadap Organizational Citizenship Behavior dan Kualitas Layanan di Politeknik Pelayaran Barombong Kota Makassar".
Ujian doktor Capt Ilham Ashari dipimpin Dekan FISIP Unhas, Prof Armin Arsyad, mewakili Rektor Unhas yang berhalangan hadir. Capt Ilham Ashari dibilangkan sebagai doktor pertama bisang administrasi pada Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Barombong.
Pakar Pemberdayaan Masyarakat
Andi Mamu mempertahankan disertasi Model Implementasi Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Wajo di hadapan Prof Rakhmat dan Dr Atta Irene Alloranre, pas satu tahun lalu, 24 Januari 2020.
Dalam desertasinya, Andi Mamu mengatakan, kebijakan pemberdayaan masyarakat secara nasional belum mampu memberikan dampak langsung yang dirasakan masyarakat.