Jansen Sitindaon Protes Budiman Sudjatmiko Hanya Jadi Komisaris, Harusnya Ada di Ring Satu Istana

Jansen Sitindaon menganggap penempatan Budiman Sudjatmiko sebagai Komisaris Independen PT Perkebunan Nusantara V terlalu kecil.

Editor: Rohmayana
ist
Budiman Sudjatmiko ditunjuk menjadi Komisaris Independen PTPN V 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTAJansen Sitindaon, Politisi Partai Demokrat, menganggap penempatan Budiman Sudjatmiko sebagai Komisaris Independen PT Perkebunan Nusantara V terlalu kecil.

Jansen menganggap, posisi tersebut terlalu 'kecil' untuk ukuran aktivis sekaliber Budiman Sudjatmiko.

"Baru tahu dan baca barusan ternyata mas @budimandjatmiko jadi Komisaris. Selamat mas Bud. Walaupun jujur menurutku untuk kelas "legenda", kampium aktivis dan orang pintar dr Cambridge seperti jenengan, ini terlalu kecil dan kurang pas lah sebenarnya. Tapi apapun itu sehat selalulah mas," tulis Jansen Sitindaon dikutip Wartakotalive.com dari akun Twitternya, Minggu (24/1/2021).

Baca juga: Komjen Listyo Sigit Prabowo Dilantik Jadi Kapolri Akhir Januari, Istana Terima Surat Persetujuan DPR

Sebab, kata Jansen, di lingkungan Istana saat ini banyak diisi kalangan pengusaha.

Maka dari itu, ia menganggap Istana butuh aktivis seperti Budiman.

"Menurutku kelas mas Bud ini harusnya ada di ring 1 istana dekat-dekat Presiden. Soal jabatannya terserahlah entah apa. Karena di tengah begitu banyak pengusaha/ "crazy rich" hari ini di kabinet, kita butuh aktivis berekam jejak seperti mas Bud ini. Pasti akan ada gunanyalah untuk kebaikan," imbuhnya

Baca juga: RAHASIA Donald Trump Terbongkar, Tidur Terpisah dengan Istrinya, Melania Bisa Dapat Warisan Rp700 M 

Tuai sindiran

Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mendapatkan banyak sindiran setelah dirinya menerima pengangkatan sebagai Komisaris Independen PT Perkebunan Nusantara V.

Budiman dianggap sudah 'menggadaikan' idealismenya yang terbangun sejak dirinya menjadi seorang aktivis.

Budiman dikenal aktivis dan politikus yang anti terhadap orde baru dan kepemimpinannya. Bahkan, ia pernah merasakan penjara di masa orde baru.

Dan kini, Budiman dituding diangkat menjadi komisaris BUMN melalui 'jalur khusus' lantaran dirinya merupakan tim sukses Joko Widodo-Maruf Amin dalam pemilihan presiden tahun lalu.

Baca juga: Anda Ingin Miliki iPhone 12 Series, Datang Saja ke AK Phone, Cek Harganya

penganggkatan dirinya juga dianggap tidak lepas karena dia adalah kader partai penguasa.

Salah satu kritikan datang dari aktivis Dandhy Laksono.

Dalam akun Twitternya, Dhandy menyinggung soal pengangkatan Budiman Sudjatmiko sebagai komisaris perkebunan kelapa sawit.

Dengan nada satir, Dandhy juga meminta agar Budiman Sudjatmiko tidak dibully.

Baca juga: Blak-blakan Adik Syekh Ali Jaber Bantah Kakaknya Punya Villa Mewah, Sebut Kesulitan Bayar Kontrakan

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved