Kejutan! Daftar Alumni Akpol 91 Bareng Listyo Sigit Prabowo yang Peluang Jabat Posisi Penting
Siapa saja lulusan Akpol 91 yang berpeluang duduk posisi penting di Polri. Setelah Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo jadi calon tunggal Kapolri yang dia
TRIBUNJAMBI.COM - Siapa saja lulusan Akpol 91 yang berpeluang duduk posisi penting di Polri.
Setelah Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo jadi calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke DPR, jabatan Kabareskrim kosong.
Beberapa nama alumni Akpol 1991 diprediksi bakal naik.
Banyak spekulasi nama polisi bintang dua lainnya yang akan mengisi posisi itu.
Posisi Kabareskrim Polri dipastikan kosong setelah DPR RI menyetujui Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri.
Listyo Sigit Prabowo menggantikan Idham Azis yang purna tugas awal Februari nanti.
Baca juga: BONGKAR Gaji Kapolri, Segini yang Akan Diterima Komjen Listyo Sigit, Tunjangannya Sampai Sebesar Ini
Lantas, siapa pengganti di posisi Kabareskrim.
Deretan Jenderal dari Akpol 91 tengah bersinar.
Menurut penilaian Indonesian Polisi Watch ( IPW ), alumni Akpol 91 ini dikenal sangat kompak dan berprestasi.
Sejumlah nama Jenderal yang merupakan Angkatan 91 Akpol adalah
- Kabareskrim, Komjen Polisi Listyo Sigit Prabowo.
- Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Iqbal
- Karomisinter Divhubinter Polri, Brigjen Krishna Murti
- Irjen Mohammad Fadil Imran, Kapolda Jawa Timur
"Alumni Akpol 1991 cukup kompak. Total mereka yang pernah lulus Akpol '91 ada 202 orang," jelas Neta S Pane dari IPW.
Jadi Kabareskrim
Indonesia Police Watch ( IPW) punya analisanya.
Baca juga: Akpol Angkatan Listyo Sigit, Sosok Fadil Imran Berpeluang Jadi Kabareskrim, Ini Kata IPW Soal Itu
Posisi Kabareskrim Polri menjadi sorotan Indonesia Police Watch ( IPW), usai Komjen Listyo Sigit Prabowo disetujui DPR sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis.
IPW pun memprediksi empat nama yang berpeluang mengisi posisi itu.
Keempatnya adalah Irjen Wahyu Hadiningrat (Wakabareskrim), Irjen Wahyu Widada (Kapolda Aceh), Irjen Nico Afinta (Kapolda Jatim), dan Irjen Ahmad Dofiri (Kapolda Jabar).
Tidak ada nama Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam analisis IPW.
IPW pun menjelaskan soal itu.
"Dari info yang kita dapat, nama Irjen Fadil memang tidak masuk," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam pesan singkat kepada Tribunnews, Jumat (22/1/2021).
Namun, Neta tak menyebutkan mengapa nama Fadil tak meramaikan pos Kabareskrim.
Padahal, Fadil masih di angkatan yang sama dengan Komjen Listyo, yakni Akpol 1991.
"Betul (Fadil Akpol 1991) dan dia tidak masuk dalam tim suksesnya Listyo Sigit," tambah Neta.
Soal kemungkinan menduduki jabatan Wakapolri, Neta tak yakin soal itu.
Menurutnya, Komjen Gatot Eddy akan tetap berada di pos tersebut sampai masa pensiunnya dua tahun lagi.
"Kecuali Presiden Jokowi hendak menggesernya ke kabinet, seperti Wakapolri Syafruddin yang menjadi Menteri PAN-RB, barulah ada pergantian Wakapolri," ulas Neta.
Sebelumnya, IPW memprediksi kursi Kabareskrim akan mengarah ke empat nama.
Neta menjelaskan mengapa empat nama itu muncul sebagai calon Kabareskrim.
"Wahyu Widada adalah adhimakayasa di angkatannya Kapolri Listyo, yakni Akpol 91."
"Dia ketua tim pembuat makalah Sigit untuk uji kepatutan di Komisi III," ungkap Neta dalam siaran pers yang diterima, Jumat (22/1/2021).
Baca juga: Karier - Ramalan Zodiak Hari ini, Aries Disarankan untuk Menggunakan Kesempatan yang Ada
Sementara, Irjen Dofiri menurut Neta adalah senior dari Listyo, yakni Akpol 1989.
Tak dijelaskan oleh Neta secara spesifik selain faktor senioritas tersebut.
"Irjen Nico Afinta adalah tim sukses Sigit yang ikut mendampingi saat uji kepatutan di Komisi III."
"Sementara, Wahyu Hadiningrat adalah ketua tim sukses Listyo yang mendampingi Sigit roadshow ke para tokoh, termasuk ke sejumlah mantan Kapolri," beber Neta.
DPR menyerahkan surat persetujuan pengangkatan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri, menggantikan Jenderal Idham Azis yang segera memasuki masa pensiun.
Penyerahan surat tersebut diberikan Sekjen DPR Indra Iskandar kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
"Surat persetujuan Kapolri kepada Presiden melalu Mensesneg sudah disampaikan."
"Surat nomor PW/00958/DPR/1 tahun 2021," kata Indra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/1/2021).
Indra menyebut, pelantikan Listyo Sigit akan dilakukan sebelum 30 Januari 2021, atau sesuai batas pensiun Kapolri Jenderal Idham Azis.
"Jadi SK dan surat persetujuan sudah disampaikan, dan pasti pelantikannya akan dilakukan sebelum tanggal 30 (Januari) sesuai dengan batas pensiun kapolri," ucap Indra.
Sebelumnya, teriakan setuju dan tepuk tangan mewarnai sidang paripurna pengambilan keputusan Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri.
Sebelum diambil keputusan, Ketua DPR Puan Maharani memberikan kesempatan kepada Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyampaikan laporan hasil uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri.
Baca juga: Ahli Medis Memperingatkan Masih ada Risiko Terpapar Covid-19 Meski Telah Disuntikkan Vaksin
Setelah Sahroni memaparkan rangkaian uji kepatutan dan kelayakan, Puan meminta persetujuan anggota dewan yang hadir secara fisik maupun virtual.
"Apakah laporan Komisi III DPR RI atas hasil uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri dapat disetujui?"Ttanya Puan kepada anggota dewan di ruang rapat Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/1/2021).
"Setuju," teriak para anggota dewan yang dibarengi tepuk tangan.
Komjen Listyo yang hadir fisik di ruang sidang, kemudian diminta maju ke depan untuk berfoto berasama para pimpinan DPR.
Selanjutnya beberapa anggota dewan menyambanginya untuk mengucapkan selamat serta berfoto.
Sebelumnya, Komisi III DPR merestui Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri, menggantikan Jenderal Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun.
Keputusan tersebut diambil setelah Komisi III menggelar uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri Komjen Listyo di ruang Komisi III DPR, kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (20/1/2021).
Ketua Komisi III Herman Herry selalu pimpinan terlebih dahulu memberikan kesempatan kepada fraksi-fraksi di DPR untuk menyampaikan pendapat mini fraksi.
Sembilan fraksi yang ada di DPR, seluruhnya menyetujui Komjen Listyo menjadi Kapolri.
"Dengan demikian berdasarkan pertimbangan, pandangan, dan catatan-catatan yang disampaikan oleh fraksi-fraksi."
"Akhirnya pimpinan dan anggota Komisi III DPR RI, secara mufakat menyetujui pemberhentian dengan hormat dari jabatan Kapolri atas nama Jenderal Pol Idham Azis."
"Dan menyetujui pengangkatan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri," ujar Herman.
Setelah Komisi III DPR menyetujui, kata Herman, keputusan ini akan dibawa ke dalam rapat paripurna DPR terdekat.
Baca juga: Isi Voice Note Ariel NOAH Dibongkar Oleh Agnez Mo : Voice Note ke Gue Doang
"Selanjutnya ditetapkan dalam rapat paripurna DPR RI terdekat dan akan diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan," papar Herman.
Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani mengumumkan nama Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/1/2021).
Puan mengumumkan hal itu setelah menerima Surat Presiden (Supres) untuk calon Kapolri yang dibawa langsung Mensesneg Pratikno ke DPR.
Puan Maharani menyatakan, Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal yang diusulkan Presiden.
"Bahwa surpres telah kami terima dari Bapak Presiden, yang mana Bapak Presiden menyampaikan usulan pejabat Kapolri yang akan datang."
"Dengan nama tunggal yaitu Bapak Listyo Sigit Prbaowo yang saat ini menjabat Kabareskrim di Polri," ungkap Puan.
DPR segera memproses dan menggelar uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri.
"Setelah hari ini terhitung 20 hari ke depan, kami DPR akan memproses pelaksanaan mekanisme DPR."
"Dalam mengusulkan dan memberikan persetujuan atas calon tunggal Kapolri yang akan datang, yaitu Listyo Sigit Prabowo," jelasnya.
Artikel ini telah tayang dengan judul Kapolda Metro Jaya Tak Masuk Bursa Calon Kabareskrim, IPW: Bukan Tim Sukses Listyo
Baca juga: VIRAL Video Panas RSUD Dompu Oknum Polisi vs Pasien di Ruang Isolasi Durasi 1 Menit 30 Detik