Haji Lulung Mendadak Ajak Semua Pemimpin dan Tokoh di Indonesia untuk Tobat, Ada Apa?

Awal tahun 2021 ini Indonesia dihantam berbagai bencana terjadi dan memakan banyak korban jiwa. Haji Lulung mengajak para pemimpin tobot nasional.

TribunnnewsBogor.com/ Lingga Arvian Nugroho
Abraham Lunggana atau Haji Lulung mengajak semua tokoh dan pemimpin di Indonesia untuk tobat nasional. 

Haji Lulung Mendadak Ajak Semua Pemimpin dan Tokoh di Indonesia untuk Tobat, Ada Apa?

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Awal tahun 2021 ini Indonesia seperti berselimut duka. Berbagai bencana terjadi dan memakan banyak korban jiwa.

Mulai dari peristiwa tragis kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, tanah longsor di Sumedang, banjir di Kalimantan Selatan, gempa di Sulawesi Barat, gelombang pasang di Makassar, angin puting beliung di Wonogiri, hingga erupsi gunung berapi.

Teranyar, gempa dahsyat berkekuatan 7,1 Skala Richter (SR) yang menguncang Melonguane, Sulawesi Utara pada Kamis (21/1/2021) pukul 19.23 WIB.

Anggota DPR RI Fraksi PAN Abraham Lunggana alias Haji Lulung mengajak segenap masyarakat, khususnya para pemimpin dan tokoh untuk melakukan tobat nasional.

Baca juga: Telak Sindiran Refly Harun ke Menantu Jokowi, Bobby Habiskan Rp15 M di Pilkada,Berapa Gaji Walikota?

Baca juga: Mantan Menteri Jokowi Ini Diprediksi Maju di Pilpres 2024, Berpeluang Gandeng AHY Putra SBY

Tobat serta munajat ditujukan agar musibah bencana yang terjadi di permulaan tahun 2021 tak berkepanjangan dan segera berakhir.

"Mengajak tobat nasional kepada seluruh anak bangsa, khususnya para pemimpin dan tokoh agar musibah yang berkepanjangan ini cepat berakhir," kata Lulung dalam keterangannya, Jumat (22/1/2021).

Banjir bandang menerjang permukiman warga di kawasan Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (19/1/2021). Banjir bandang tersebut diduga terjadi karena luapan air Kali Cisampay yang tertutup material longsor.
Banjir bandang menerjang permukiman warga di kawasan Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (19/1/2021). Banjir bandang tersebut diduga terjadi karena luapan air Kali Cisampay yang tertutup material longsor. (TribunnewsBogor.com/Yudhistra Wanne.)

Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Jakarta ini menambahkan, munajat yang disampaikan juga perlu diiringi dengan perilaku menghindari hal yang merugikan orang lain dan alam sekitar, atau hal tak terpuji lainnya.

Bila hal itu dilakukan, harapannya bencana yang mengakibatkan kerusakan lainnya tak berlarut merundung Indonesia.

"Musibah, bencana dan kerusakan di muka bumi ini juga akibat ulah manusia yang berlaku zalim, juga merusak alam. Oleh karenanya, perilaku tidak terpuji itu sudah semestinya segera diakhiri agar kerusakan dan kehancuran tidak menimpa kita dan anak cucu kita semua," ungkap dia.

"Maka itu, doa harus diiringi dengan tobat meminta ampunan kepada Allah SWT," pungkas Ketua Bamus Betawi ini.

Sebagai informasi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat telah terjadi 185 bencana di Indonesia hanya sejak awal bulan Januari 2021.

Baca juga: Heboh Video Anak Teriak-teriak Minta Tolong, Terjebak dalam Rumahnya yang Runtuh Akibat Gempa Mamuju

Baca juga: Pengakuan Anak Korban Sriwijaya Air Mimpi Didatangi Ayahnya, Papa Jatuh Tak Ada yang Nolong

Bencana hidrometeorologi masih mendominasi hingga minggu keempat Januari tahun ini.

Adapun rincian jenis bencana berdasarkan catatan BNPB per 21 Januari pukul 10.00 WIB, terjadi 127 bencana banjir, 30 kejadian tanah longsor dan 21 kejadian puting beliung.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved