Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Keadilan Allah selalu Dinyatakan
Bacaan ayat: Obaja 1:15 (TB) - "Sebab telah dekat hari TUHAN menimpa segala bangsa. Seperti yang engkau lakukan, demikianlah akan dilakukan kepadamu,
Keadilan Allah selalu Dinyatakan
Bacaan ayat: Obaja 1:15 (TB) - "Sebab telah dekat hari TUHAN menimpa segala bangsa. Seperti yang engkau lakukan, demikianlah akan dilakukan kepadamu, perbuatanmu akan kembali menimpa kepalamu sendiri".
Oleh Pdt Feri Nugroho

Mengapa seseorang berani melakukan tindakan kejahatan?
Ketika pertanyaan ini disampaikan kepada beberapa yang baru saja melakukan tindakan kejahatan, maka jawabannya akan sangat beragam.
Jika tindakan kejahatannya pencurian barang, alasan kuatnya karena didesak oleh kebutuhan, sementara yang bersangkutan tidak mempunyai cara lain untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Jika tindakan kejahatannya melukai orang lain, alasannya menjadi beragam: marah, emosi tidak terkendali, benci, gelap mata, khilaf, tidak sengaja, dan lain-lain. Setiap kejahatan dilakukan atas desakan keadaan, baik dalam diri maupun sekitarnya.
Masing-masing menyatakan bahwa tindakannya itu benar meskipun harus menghilangkan nyawa orang lain. Segala sesuatu akan diuji oleh kebenaran.
Peraturan dalam bentuk hukum menempatkan seorang hakim bertindak untuk mengadili, apakah sebuah tindakan dapat dibenarkan atau tidak.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Dosa Merusak Tatanan Kehidupan, Yesus Memulihkannya
Dibalik semua alasan yang ada, tindakan kejahatan yang dilakukan dengan sengaja dan dirancang, biasanya berangkat dari adanya ketidaksadaran bahwa ada Hakim Tertinggi yang pasti akan menghakimi apapun yang dilakukan manusia di muka bumi.
Ketidaksadaran ini membuat seseorang berfikir praktis semata dan tidak memikirkan akibat langsung dan tidak langsung dari tindakannya. Yang penting terpuaskan, terpenuhi: maka semua selesai.
Edom, adalah bangsa jajahan yang pernah ditaklukkan Israel di Yerusalem.
Mereka hidup sebagai bangsa yang tunduk dibawah kuasa Israel.
Dalam catatan sejarah, Edom adalah keturunan Esau, saudara Yakub yang berubah nama menjadi Israel.
Permusuhan masa lalu sebenarnya sudah mengalami rekonsiliasi dan perdamaian, namun seiring berjalannya waktu, setelah beberapa generasi, permusuhan tersebut masih tersisa.