"Saya Bukan Pembunuh Jenderal, Kesaksian Yanti Ungkap Penindasan Terhadap Perempuan di Tragedi 1965 

Saya Bukan Pembunuh Jenderal, Kesaksian Yanti Ungkap Penindasan Terhadap Perempuan di Tragedi 1965 

Editor: Deni Satria Budi
yt
Ilustrasi. Adegan Tarian Aktivis Gerwani (Repro Film Pengkhianatan G30S/PKI/Capture Youtube akun Viral Media). 

“Habisi saja! Habisi!,” teriak seseorang tentara.

Tak lama, beberapa orang menerkam Yanti dengan menjambak rambut, melucuti pakaiannya, dan mendorong tubuh kecilnya hingga terlentang di lantai. Kemudian, tubuh seseorang sudah terlungkap di atas tubuh Yanti dan menyetrum tubuhnya yang paling sensitif hingga tak sadarkan diri.

Suatu hari dia dimasukan ke dalam ruangan kecil untuk bertemu wartawan. Di dalam ruangan itu, dia dipaksa untuk menjawab “Ya” di depan wartawan. Jika tidak, nyawa Yanti akan melayang.

Dalam ruangan tersebut sudah ada wartawan dan dua orang fotografer. Mereka bertanya beramai-ramai. Apakah benar Dia ikut melakukan penyiksaan kepada para jenderal? Apakah benar dia ikut menari-nari tarian “Harum Bunga” sambil telanjang di depan para jenderal, dan sebagainya. Dengan pertanyaan itu, Yanti yang tidak tahu apa-apa harus menjawab “Ya” dan “Ya” saja.

Kasus Yanti tidak pernah dipersidangkan. Dengan jawaban “Ya”, Yanti telah bercerita kepada masyarakat seluruh Indonesia, dan bahkan seluruh dunia, bahwa Yanti salah seoranng di antara mereka yang telah menyiksa jendral-jendral Angkatan Darat dan menyayat penis mereka.

Meskipun Yanti sudah dibebaskan pada 1977, namun Ia masih mendapat pelecehan seksual dari salah satu tentara. Dia sudah hidup tentram bersama keluarganya, meskipun dalam kemiskinan.

Sebelum wafat, dia punya keinginan untuk bertemu dengan keluarga para jenderal. Dia tidak ingin menceritakan peristiwa 1965, namun dia hanya ingin menceritakan kepada mereka bahwa dia bukan pembunuh jenderal-jenderal itu.

Sumber : National Geographic

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved