Tak Puas dengan Pelayanan Teman Kencan, Janda Muda di Palembang Tewas Dibunuh dengan Benda Tumpul
Misteri pembunuhan janda muda di Palembang akhirnya terkuak. Berdasarkan rekaman CCTV pelakunya adalah seorang pria yang bertubuh gempal dan kekar.
Atas perbuatannya, pelaku terancam dijerat dengan Pasal 365 jo 338 KUHP.
Sementara itu, pelaku terus saja berusaha menutupi wajahnya dari awak media saat digiring keluar dari IGD RS Polri M Hasan Palembang.
Dengan dibantu kursi dorong, pelaku yang tanpa banyak bicara terus memilih bungkam saat dibawa petugas ke Polrestabes Palembang.
"Untuk keterangan lebih lanjut, nanti akan kita sampaikan besok di Polrestabes," ujar Irvan.
Korban Dibekap
Yuliana (25 tahun), korban tewas di Hotel Rio Palembang karena kehabisan oksigen.
Baca juga: Sadis, Seorang Remaja 16 Tahun Bunuh Anak Sendiri dengan Cara Mengerikan, Pembunuhan Tingkat Pertama
Hal ini diungkapkan Dokter Forensik RS Polri M Hasan Palembang, dr Indra Nasution saat usai melakukan visum terhadap jenazah korban, Rabu (6/1/2021).
"Luka yang menyebabkan korban, karena bekapan. Sehingga kehabisan oksigen, hingga meninggal. Tetapi, korban ini tidak langsung meninggal," kata dr Indra.
Selain itu, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, di tubuh korban terdapat sejumlah luka.
Luka yang ada di tubuh korban, karena benturan benda tumpul.
Luka yang ada di tubuh korban terdapat di muka, tangan, kaki dan leher.
Penangkapan
Agus ditangkap polisi ditempat persembunyiannya di sebuah rumah kos di Palembang, Minggu (17/1/2021).
"Pelaku ini adalah pelanggan (korban)," ujar Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra saat ditemui di RS Polri M Hasan Palembang.
Baca juga: Sadis, Pembunuhan di Langkat, Sartini Tewas Dibunuh, Parang Masih Menancap di Sekitar Alat Vital
Irvan datang untuk melihat kondisi Agus Saputra yang mendapat perawatan karena kedua kakinya ditembak akibat melawan petugas saat akan ditangkap.
Saat berada di IGD RS Polri M Hasan Palembang, pria bertubuh gempal itu tampak berusaha menutupi wajahnya dengan baju kaosnya yang sudah berlumur darah.
Tanpa banyak bicara, Agus tampak sesekali meringis kesakitan menahan sakit dari bekas luka tembak pada kedua kakinya.