Berita Nasional
Durasi Bercintanya Tak Sampai 3 Jam, Wanita Muda Ini Dibunuh Teman Kencannya, Pelaku: Belum Puas
Gerak cepat polisi pun akhirnya berhasil menguak, penemuan mayat wanita muda di kamar hotel tersebut.
TRIBUNJAMBI.COM - Warga Kota Palembang dikejutkan dengan adanya kejadian wanita tewas di kamar hotel.
Diketahui dari hasil penyelidikan polisi, wanita tersebut berinisial YL (25).
Gerak cepat polisi pun akhirnya berhasil menguak, penemuan mayat wanita muda di kamar hotel tersebut.
Kematian seorang wanita muda berinisial YL ( 25 ) di kamar hotel akhirnya terkuak.
Korban, YL ternyata tewas dihabisi seorang lelaki.
Adapun YL ditemukan pada Selasa (5/1/2021) sekira pukul 23.00 WIB.
Baru-baru ini polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan janda dua anak itu.
Diketahui sebelumnya bahwa korban tewas setelah kehabisan oksigen.
Baca juga: MISTIS! Rumah Janda Muda Asal Subang yang Tewas Dibunuh di Bali Dikelilingi Burung Gagak, Pertanda?
Baca juga: Tak Puas dengan Pelayanan Teman Kencan, Janda Muda di Palembang Tewas Dibunuh dengan Benda Tumpul
Hal itu diungkap Dokter Forensik RS Polri M Hasan Palembang, dr Indra Nasution usai melakukan visum terhadap jenazah korban, Rabu (6/1/2021).

"Luka yang menyebabkan korban, karena bekapan. Sehingga kehabisan oksigen, hingga meninggal. Tetapi, korban ini tidak langsung meninggal," kata dr Indra.
Sementara itu dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, di tubuh korban terdapat sejumlah luka.
Luka yang ada di tubuh korban, karena benturan benda tumpul.
Luka yang ada di tubuh korban terdapat di muka, tangan, kaki dan leher.
Motif pelaku
Jajaran Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang berhasil mengamankan Agus Saputra (24), tersangka pembunuhan korban.

Korban sempat mencoba melawan terhadap petugas saat akan ditangkap.
Alhasil, polisi memberikan tindakan tegas dan terukur di kaki tersangka.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra, mengatakan pelaku merupakan pelanggan korban yang bertemu melalui sebuah aplikasi.
Saat itu korban diminta untuk melayani pelaku di lokasi kejadian selama tiga jam.
Namun, pelaku merasa kesepakatan tersebut tidak sesuai dengan harapannya.
Saat berkencan, tersangka merasa tidak mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan perjanjian awal.
Baca juga: Tiga Tersangka Kembalikan Kerugian Negara, Penyidikan Kasus Baju Linmas Terus Bergulir
Baca juga: Sabu 100 Gram Gegerkan Lapas Kelas IIB Muara Bungo, Dibuang OTK di Depan Pintu Masuk
Baca juga: Penerimaan Negara Tidak Terganggu, Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi Laporkan Kinerja 2020
Hingga akhirnya pelaku merasa kesal.
"Tersangka ini kesal bahwasannya perjanjian kencan antara pelaku dan korban tidak sesuai dengan harapannya.
Yang mana dari perjanjian awal, pelaku dan korban membuat perjanjian untuk melakukan kencan selama tiga jam," kata Irvan, Minggu (17/1/2021).
"Namun dalam pelaksanaannya pelaku merasa belum habis waktunya, tapi korban merasa sudah selesai," sambung Kapolrestabes seperti dilansir dari Tribun Sumsel.
Merasa tidak sesuai perjanjian, pelaku nekat menghabisi nyawa korban.
"Pelaku merasa kesal dan kecewa yang kemudian dia melakukan tindakan melebihi dari seharusnya. Sehingga dengan khilaf terjadi tindak pembunuhan seperti itu," ujarnya.
Terkait keberadaan ponsel korban, ternyata dibawa oleh pelaku.

Seperti diketahui bahwa saat korban ditemukan tewas, ponselnya tidak ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Diduga pelaku ingin memiliki handphone tersebut dan menghilangkan barang bukti lantas handphone tersebut dibawanya setelah menghabisi nyawa korban," katanya.
Atas perbuatannya, tersangka terancam pasal 365 Jo 338 KUHP dengan ancaman kurungan diatas 15 tahun penjara.
"Kami mengimbau kepada warga Palembang untuk selalu waspada mengingat kejahatan selalu ada di sekitar kita," terang Irvan.

Kesaksian pegawai hotel
Tewasnya YL baru diketahui saat seorang pria yang ikut menginap bersama korban di lantai 6 hotel meminta bantuan kepada petugas hotel sekira pukul 22.44 WIB.
Hal itu diungkap oleh Kepala Teknisi Hotel, Bambang (45).
"Saya kurang tahu pasti waktu itu rekan korban minta tolong seperti apa, tapi informasi yang saya terima, rekannya itu sudah seperti gelagapan. Intinya dia minta tolong terkait keadaan korban," kata Bambang, Rabu (6/1/2021).
Ketika itu pihak hotel langsung menghubungi polisi.
Tidak ada petugas hotel yang berani mendekat ke kamar tempat jenazah korban berada itu sebelum polisi tiba di lokasi.
Baca juga: Pastikan Pembangunan Turap Selesai, Sukandar Minta Pemprov Turun ke Lapangan
Baca juga: PMI Baru Bisa Cukupi 30% Permintaan, Covid-19 Kurangi Minat Berdonor
Baca juga: Dewan Sarolangun Senada dengan Pemkab Soal Pembelajaran Tatap Muka
Di sisi lain petugas hotel meminta kepada rekan korban untuk tidak meninggalkan lokasi.
"Dua temannya sempat mau pergi, tapi saya tahan. Saya bilang nanti dulu, tunggu polisi datang," lanjutnya.
Bambang melanjutkan, korban sudah menginap di hotel tersebut kurang lebih selama seminggu bersama dua pria yang mengaku sebagai rekannya.
"Mereka Extend di sini, jadi pindah-pindah kamar sebanyak tiga kali selama satu minggu menginap di sini. Selama menginap, mereka tidak ada gelagat mencurigakan. Korban juga dalam keadaan sehat," kata Bambang.
Hubungan Terlarang Istri dan Teman Dekat Suami Hingga Dapati Istri Sedang Bercinta
Seorang suami mencurigai perselingkuhan istrinya. Karena itu dia pun penyamaran, lalu mendapati hal mengejutkan.
Pada pertengahan Oktober 2020 lalu, sebuah video yang menunjukkan suami pergoki istri selingkuh beredar media sosial Twitter.
Yang lebih mengejutkan, sang istri kedapatan bermain dengan orang terdekat sang suami.
Kejadian ini berlangsung di sebuah desa di Ghana.
Pria itu bernama Asare, dan istrinya adalah Jane.
Asare selalu percaya soal kesetiaan istrinya.
Sampai satu hari, dia mendengar rumor tetangga jika istrinya selingkuh dengan pria lain.
Asare mulai meletakkan curiga pada Jane, hingga ia memutuskan cari tahu kebenarannya.
Pada satu pagi, Asare memutuskan untuk pura-pura pergi ke kantor, dan bersembunyi untuk mencari tahu kebenaran perselingkuhan sang istri.
Ia bersembunyi di persimpangan dekat rumahnya.
Setelah bersembunyi beberapa jam, Asare memutuskan untuk pulang ke rumah dan memanggil temannya untuk merekam bukti.

Setelah membuka pintu rumah, Asare mendapati istrinya sedang bercinta dengan selingkuhannya.
Asare lebih terkejut saat mengetahui identitas orang ketiganya.
Dia tidak menyangka, pria yang selingkuh dengan istrinya merupakan salah satu teman dekatnya, bernama Agyemang.
Setelah kepergok, Jane dan Agyemang langsung saling berjauhan.
Jane hanya bisa terduduk di tempat tidur, sambil menutupi tubuhnya dengan selimut.
Sementara Agyemang berdiri di sudut kamar tampak menundukkan kepalanya.
Keduanya tampak malu dan meminta maaf pada Asare.
Asare yang kesal, langsung memukul temannya itu.
Video tersebut langsung menyebar dengan cepat di media sosial, dan mendapat berbagai tanggapan.
Sejumlah orang menceritakan pengalaman serupa dengan Asare, mendapati istrinya bercinta dengan teman sendiri.
Tapi beberapa berpikir jika Asare telah melakukan satu hal hingga istrinya selingkuh.
(TribunnewsBogor.com/Sripoku/bangkapos.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul: Hubungan Terlarang Istri dan Teman Dekat Suami Hingga Dapati Istri Sedang Bercinta dan Tautan Artikel: Belum Puas Bercinta, Pria Bunuh Teman Kencan di Hotel, Pelaku Kesal Dijanjikan Korban Main 3 Jam dan juga telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pengakuan Agus Saputra (24) Nekat Membunuh Yulia (25) Teman Kencannya di Hotel, Belum Puas Tapi