Berita Nasional
Durasi Bercintanya Tak Sampai 3 Jam, Wanita Muda Ini Dibunuh Teman Kencannya, Pelaku: Belum Puas
Gerak cepat polisi pun akhirnya berhasil menguak, penemuan mayat wanita muda di kamar hotel tersebut.
Korban sempat mencoba melawan terhadap petugas saat akan ditangkap.
Alhasil, polisi memberikan tindakan tegas dan terukur di kaki tersangka.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra, mengatakan pelaku merupakan pelanggan korban yang bertemu melalui sebuah aplikasi.
Saat itu korban diminta untuk melayani pelaku di lokasi kejadian selama tiga jam.
Namun, pelaku merasa kesepakatan tersebut tidak sesuai dengan harapannya.
Saat berkencan, tersangka merasa tidak mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan perjanjian awal.
Baca juga: Tiga Tersangka Kembalikan Kerugian Negara, Penyidikan Kasus Baju Linmas Terus Bergulir
Baca juga: Sabu 100 Gram Gegerkan Lapas Kelas IIB Muara Bungo, Dibuang OTK di Depan Pintu Masuk
Baca juga: Penerimaan Negara Tidak Terganggu, Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi Laporkan Kinerja 2020
Hingga akhirnya pelaku merasa kesal.
"Tersangka ini kesal bahwasannya perjanjian kencan antara pelaku dan korban tidak sesuai dengan harapannya.
Yang mana dari perjanjian awal, pelaku dan korban membuat perjanjian untuk melakukan kencan selama tiga jam," kata Irvan, Minggu (17/1/2021).
"Namun dalam pelaksanaannya pelaku merasa belum habis waktunya, tapi korban merasa sudah selesai," sambung Kapolrestabes seperti dilansir dari Tribun Sumsel.
Merasa tidak sesuai perjanjian, pelaku nekat menghabisi nyawa korban.
"Pelaku merasa kesal dan kecewa yang kemudian dia melakukan tindakan melebihi dari seharusnya. Sehingga dengan khilaf terjadi tindak pembunuhan seperti itu," ujarnya.
Terkait keberadaan ponsel korban, ternyata dibawa oleh pelaku.

Seperti diketahui bahwa saat korban ditemukan tewas, ponselnya tidak ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Diduga pelaku ingin memiliki handphone tersebut dan menghilangkan barang bukti lantas handphone tersebut dibawanya setelah menghabisi nyawa korban," katanya.