Banjir Bandang di Kalsel 5 Orang Tewas, 6 Orang Hilang, 200 Rumah Rata dengan Tanah

Banjir bandang yang menerjang Kecamatan Hantakan dan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, menimbulkan korban jiwa.

Editor: Suci Rahayu PK
banjarmasinpost.co.id/eka pertiwi
Personel Polres HST mengangkut beras bantuan untuk korban banjir dengan menggunakan perahu karet 

TRIBUNJAMBI.COM - Banjir bandang yang menerjang Kecamatan Hantakan dan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, menimbulkan korban jiwa.

Dalam bencana alam besar ini, jatuh korban jiwa di Kecamatan Hantakan.

Camat Hantakan, Kartadipura, menyebut, ada 5 korban meninggal dunia.

Penampakan udara banjir di Kalimantan Selatan. Warga Kalsel kini membutuhkan bantuan.
Penampakan udara banjir di Kalimantan Selatan. Warga Kalsel kini membutuhkan bantuan. (Twitter)

Kelima korban ini mayatnya sudah ditemukan.

Rinciannya, di Desa Datar Ajab ada 2 orang, di Desa Timan ada 2 orang dan di Desa Bulayak ada 1 orang.

Dirincikan Kartadipura, 2 orang korban asal Desa Datar Ajab merupakan suami istri dan sudah lanjut usia berkisar 70-an tahun.

Baca juga: Sempat Menjanda 7 Tahun, Mendadak Marshanda Ungkap Rencana Menikah Lagi, Dengan Siapa?

Baca juga: Pertarungan Ridwan vs Buaya di Permukaan Tambak Kotabaru Berakhir, Buaya Kabur Cepat-cepat

"Keduanya sudah tua. Dua korban lainnya juga lansia. Sedangkan satu di Bulayak berusia 35 tahun," rincinya.

Selain itu, tercatat 6 orang hilang, yakni di Desa Datar Ajab ada 2 orang , Desa Mangkiling ada 1 orang dan Desa Patikalain ada 3 orang.

"Itu orang hilang yang laporannya masuk ke kami. Sulit untuk memastikan keenam orang ini masih hidup, mengingat dinyatakan hilang sudah empat hari dan kemungkinan tertimbun tanah," bebernya.

Pihaknya pun terus melakukan pencarian terhadap mereka yang hilang tersebut.

Hingga saat ini, pihaknya belum dapat menjangkau Desa Patikalain dan Papagaran. Mengingat, akses jalan yang tak dapat dilalui.

Sedangkan berdasarkan penghitungan sementara, dari enam desa di Kecamatan Hantakan, sebanyak 200 rumah rata dengan tanah.

Enam desa itu adalah Hantakan, Alat, Batu Tunggal, Bulayak, Murung B dan Datar Ajab.

"Patikalain dan Papagaran, kami belum tahu, apakah rata juga dengan tanah. Enam desa, ada 200 rumah. Itu belum termasuk rusak berat," bebernya.

Seorang warga sedang berada di bagian jalan yang tertutup longsor di wilayah Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan. (WARGA UNTUK BPOST GROUP)
Seorang warga sedang berada di bagian jalan yang tertutup longsor di wilayah Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan. (WARGA UNTUK BPOST GROUP) ()

Satu Keluarga Tertimbun Longsor

Seorang warga sedang berada di bagian jalan yang tertutup longsor di wilayah Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan. (WARGA UNTUK BPOST GROUP)
Satu keluarga tertimbun tanah longsor saat banjir bandang.

Keluarga tersebut berada di pedalaman, masuk wilayah Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan.

Bencana tersebut terjadi saat Rabu (13/1/2021) malam. Total ada 6 anggota keluarga yang diduga tertimbun di dalam rumah.

Menurut Agus, warga Dusun Papagaran, Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan, kepada Banjarmasinpost, satu keluarga tersebut terjebak di dalam rumah saat bencana itu menerjang.

Baca juga: Siapakah Farida Pasha Mak Lampir di Dunia Nyata, Ify Alyssa Sang Cucu Cerita Kondisi Sebenarnya

"Sudah 2 korban yang ditemukan, yaitu anak dan ibu. Sedangkan 4 orang lagi belum," bebernya.

Ia menduga satu keluarga tersebut masih tertimbun di dalam. "Masih dalam pencarian. Sulit, semua tertutup. Tapi, warga masih mencoba mencari," imbuh dia.

Selain itu, jalan menuju Patikalain dan Papagaran juga lumpuh total. Semua tersapu oleh longsor. "Kami harus berjalan selama sehari untuk ke sana," ujarnya.

Termasuk saat ia hendak memberikan bantuan makanan bagi keluarganya di sana. "Saya di Aluan, saat banjir datang. Info terakhir, keluarga dan warga kelaparan di sana. Saya yang khawatir, membawa makanan seadanya ke sana," jelasnya.

Agar pasokan logistik terpenuhi, ia bersama rekannya terpaksa mendatangi kantor kecamatan.

"Tidak bisa berkendara. Tidak bisa juga naik mobil. Semuanya tertutup tanah," katanya.

"Menurut warga yang melihat saat banjir, air keluar dari gunung yang seakan terbelah," pungkas dia.

(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Banjir di Kalsel, Camat Hantakan Sebut 200 Rumah Rata dengan Tanah, 5 Orang Tewas, 6 Orang Hilang, 

https://banjarmasin.tribunnews.com/2021/01/17/banjir-di-kalsel-camat-hantakan-sebut-200-rumah-rata-dengan-tanah-5-orang-tewas-6-orang-hilang?_ga=2.38075424.2080364207.1610766166-amp-F-4Uqtwk2kULF-4gh38FGg

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved