VIDEO Viral Detik-detik Seorang Pria Lagi Berenang Dikejar Buaya, Warga Sampai Teriak Begini

Rekaman detik-detik buaya saat berusaha mendekat ke korban lantas viral hingga menimbulkan rasa penasaran di kalangan warganet.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
(Kompas.com/Ahmad Dzulviqor)
Ilustrasi Buaya 

TRIBUNJAMBI.COM - Viral video buaya berukuran besar terekam kamera tengah mengejar seseorang yang sedang berenang di pantai.

Rekaman detik-detik buaya saat berusaha mendekat ke korban lantas viral hingga menimbulkan rasa penasaran di kalangan warganet.

Hal ini diketahui dari unggahan akun Instagram @cetul.22 belum lama ini.

Dalam video nampak seseorang tengah merekam suasana pantai.

Tak disangka, ada buaya tengah mengintai seorang warga yang sedang berenang di pantai tersebut.

Baca juga: Gara-gara Uang Mas Kawin Kurang, Pengantin Wanita Ini Dirudapaksa Mertua, Kakak Ipar Malah Merekam

Baca juga: Spoiler Ikatan Cinta 17 Januari 2021: Reaksi Andin Saat Tahu Rahasia Aldebaran Bikin Nino Malu

Sontak perekam video dan teman-temannya langsung berteriak, memperingatkan warga yang berenang agar segera menjauh karena sedang dincar oleh seekor buaya.

“Hey buaya hey," teriak si perekam video.

"Cepat, cepat buaya," lanjutnya.

Selang beberapa saat terlihat seseorang melempar sebuah benda tepat di depan buaya hingga membuat perhatian buaya teralihkan.

Unggahan ini pun memdapat beragam komentar dari warganet.

@bayu90sealow Respek buat yg lempar, setidaknya mengalihkan perhatian kang buaya. Tapi sebenernya buaya itu lebih gesit dari itu kalau di dalam aer.

@dwikakak02021 Aku ikut dek2an min tapi lbih baik di kejar buaya laut dadipada di kejar buaya darat.

Baca juga: Tingkah Laku Aneh Ariel Noah Saat Dekat Agnez Mo, Irfan Hakim Sampai Ejek Begini, Tambah Salting

Warga Heboh Puluhan Buaya Muncul Usai Banjir, ada yang Panjang 6 Meter

Kemunculan kawanan buaya muara berukuran raksasa di Kelurahan Teluk Dawan Kabupaten Tanjab Timur, Jambi akhir-akhir ini membuat cemas warga setempat.

Buaya-buaya ini muncul setiap banjir datang, pada waktu siang maupun malam.

Jumlahnya pun diperkirakan puluhan. Ukuran buaya beragam mulai dari 3 meter sampai 6 meter. Jenisnya buaya muara dan katak.

Sepanjang satu dekade terakhir, sudah tiga orang menjadi korban aksi penerkaman buaya yang menimbulkan trauma kepada anak-anak dan menelan korban jiwa.

Warga resah, seolah itu kolam buaya

Video berdurasi 1,57 menit memperlihatkan kemunculan buaya di sungai Kelurahan Teluk Dawan sempat viral di media sosial tahun lalu.

Lokasi Kelurahan Teluk Dawan hanya sepelemparan batu dari Kantor Bupati Kabupaten Tanjab Timur.

"Buaya sering muncul saat banjir. Warga resah. Sungai itu seolah kolam buaya," kata Joni Iskandar, warga Kelurahan Teluk Dawan, melalui sambungan telepon, Kamis (15/1/2021) malam.

Saat Banjir di Jambi

Banjir datang, buaya muncul Saat banjir melanda di wilayah ini, jumlah rumah yang terendam lebih dari 260 rumah.

Mulai dari RT satu dampai dengan lima. Ada ratusan warga yang terdampak banjir dan diteror buaya.

Ukuran buaya begitu besar rata-rata panjangnya lebih dari enam meter. Ada dua jenis yang muncul, yakni buaya muara dan katak.

Buaya ini muncul siang malam. Kewaspadaan warga meningkat pada malam hari. Anak-anak dilarang untuk keluar rumah.

Baca juga: Tingkah Laku Aneh Ariel Noah Saat Dekat Agnez Mo, Irfan Hakim Sampai Ejek Begini, Tambah Salting

Pemerintah sampai pasang spanduk bahaya buaya

Pemerintah baru memasang spanduk berukuran 120×100 cm di RT 01, terkait bahaya buaya. Sementara titiknya kemunculan buaya ada banyak.

Junaidi, warga Teluk Dawan lainnya, juga terus meminta pemerintah secara langsung maupun media sosial untuk mencari jalan keluar atas teror buaya raksasa tersebut.

Menurut dia, sudah ada korban meninggal dunia akibat banyaknya buaya raksasa di sungai, yang merupakan anak Sungai Batanghari.  

Teror-teror buaya di Teluk Dawan, ada yang tewas dimangsa

Pada Juli 2018, seorang bocah berusia 11 tahun nyaris tewas diterkam buaya di Sungai Teluk Dawan tak jauh dari rumahnya.

Ibunya yang cekatan dengan gagah berani melawan buaya dan membuat anaknya bebas dari gigitan buaya.

Teror buaya juga terjadi pada Maret 2012, yang menewaskan Syamsul (62), warga Teluk Dawan. Korban diserang buaya saat buang hajat di sungai.

Mayatnya ditemukan warga 100 meter dari lokasi kejadian. Kejadian serupa juga memakan korban jiwa warga setempat, Samsuar (40), yang dimangsa buaya saat mandi pada 2009.

BKSDA: lahan gambut memang habitat buaya

Sementara itu, Kepala BKSDA Jambi Rahmat Saleh menuturkan akan menurunkan tim ke lapangan terkait kemunculan buaya pada saat banjir merendam rumah penduduk di Kelurahan Teluk Dawan.

Dia menjelaskan, sungai-sungai yang berada di Teluk Dawan memang tempat buaya berukuran besar.

Artinya, kondisi alami sungai berawa dan berada di lahan gambut memang habitat dari buaya.

"Buaya itu keluar karena sifat alaminya untuk berkembang biak atau mencari makanan," tutup Rahmat.

Baca juga: 5 Racun Paling Mematikan di Dunia, Kena Sedikit Saja Nyawa Bisa Melayang, Seketika Langsung Tewas

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved