Berita Muarojambi
Sebelum Pandemi Covid-19 Sarina Raup Untung Jutaan Rupiah, Kini Pembeli Buah Duku Sepi
Untung dan rugi dalam berjualan buah musiman sudah jadi resiko dan hal biasa dialami pedagang.
Sebelum Pandemi Covid-19 Sarina Raup Untung Jutaan Rupiah, Kini Pembeli Buah Duku Sepi
Pedagan Musiman Buah Duku di Muarojambi Mengeluh Sepi Pembeli
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Hasbi Sabirin
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Untung dan rugi dalam berjualan buah musiman sudah jadi resiko dan hal biasa dialami pedagang.
Tak sedikit para pedagang ini hanya mengeluhkan berapa modal yang ia habiskan, namun tak mendapatkan keuntungan sesuai apa yang mereka harapkan.
Hal ini dialami Sarina, seorang penjual buah duku di kawasan Rengas Bandung, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muarojambi.
Baca juga: Istri Tercinta Kepergok Mesra dengan Pria Lain di Kamar, Awalnya Suami Curiga Lalu Lakukan Ini
Baca juga: BREAKING NEWS Angkut Ribuan Liter BBM Bersubsidi, Mahasiswa di Bungo Ini Dibekuk Polisi
Baca juga: Profil Farida Pasha Pemeran Mak Lampir yang Telah Meninggal Dunia
Dia mengaku biasanya tiap kali jual buah musiman seperti duku, durian selalu habis dagangannya, namun kali ini Sarina betul-betul mengeluhkan sepinya pembeli.
"Benar atau salah, salah satu faktor penyebabnya sepi pembeli saat ini dikarenakan masih dalam keadaan pandemi Covid-19," kata Sarina pada Tribun, Minggu (17/1/2021).
Sarina mengatakan buah duku yang dia jual didatangkan dari Kabupaten Tebo.
Dalam satu hari dia memesan sebanyak 70 kilogram buah duku untuk dijual dari petani, dengan harga Rp 17 ribu perkilo dan dijual dengan harga Rp 25 ribu perkilonya.
"Biasonyo sebelum pandemi Covid-19, tiap hari penjualan kami selalu habis diborong pembeli. Namun, dengan kondisi sekarang buah duku yang kami jual selalu tidak habis, kadang kami konsumsi sendiri kadang di kasih ke tetanggga," ujarnya.
Baca juga: Satu Unit Rumah Panggung di Desa Penapalan Milik Ramzi Terbakar, Korban Rugi Rp 150 Juta
Baca juga: Daftar 10 Penyakit yang Paling Banyak Diderita Warga Batanghari, Peringkat Teratas ISPA
Baca juga: Ingat Zaki, Vokalis Band Kapten? Nasibnya Harus Mendekam di Sel Tahanan Karena Masalah Narkoba
Sarina mengatakan, sebelum pandemi ini biasanya bisa meraup keuntungan dari Rp 400 ribu hingga jutaan rupiah, namun sekarang hanya bisa meraup untung Rp 200 - 300 ribu saja. Bahkan sering mengalami kerugian.
"Kami berharap semoga pandemi ini cepat berakhir, sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman dan bisa membangkitkan ekonomi seperti sebelumnya," pungkasnya.
Datangi Nikahan Keluarga di Muarojambi, Warga Tanjabtimur Dirudapaksa Remaja Tanggung di Semak-semak |
![]() |
---|
VIDEO Kebakaran Lahan Kembali Terjadi di Muaro Jambi, Kapolres Ancam Pelaku Tindak Tegas |
![]() |
---|
Dua Perampok yang Sekap Sopir dan Gasak Handphone Senilai Rp 1 Miliar di Muarojambi Ditembak Polisi |
![]() |
---|
Ikuti Lelang Ratusan Kendaraan Dinas Muarojambi Dimulai, Simak Jadwal dan Cara Mendaftar |
![]() |
---|
Penghuni Rumah Tertidur, Dua Rumah Milik Warga Muarojambi Dibobol Maling, Korban Tahu Pagi Hari |
![]() |
---|