Vaksin Sinovac Untuk Jambi
Vaksinasi Covid-19 Perdana di Jambi, Kapolda jadi Orang Pertama
Sejumlah nama sudah disiapkan untuk menerima vaksin tahap pertama, Kamis (14/1/2021) besok, sekitar pukul 09.00 WIB.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sejumlah nama sudah disiapkan untuk menerima vaksin tahap pertama, Kamis (14/1/2021) besok, sekitar pukul 09.00 WIB.
Juru bicara tim satuan tugas Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah menyebutkan, pihaknya sudah menyiapkan 26 nama yang akan disuntik vaksin untuk tahap pertama ini, dari rencana
20 prioritas penerima vaksin.
Untuk memastikan kondisi kesehatan penerima vaksin perdana di Jambi besok, pihaknya melakukan penapisan (screening) di Rumah Dinas Gubernur Jambi, berupa
pengecekan kesehatan dan tes rapid.
"Jadi, 26 orang ini kita cek semua. Tapi yang kita vaksin besok hanya 20 orang. Kita lihat nanti, dari rapid tes dan kesehatan, apa mereka cukup fit untuk dilakukan vaksinasi besok," katanya, Rabu (13/1/2021) pada sela-sela persiapan di Rumah Dinas Gubernur Jambi.
Pemberian vaksin besok akan diresmikan Gubernur Jambi, Fachrori Umar.
Dalam prosesnya, penerima vaksin akan melewati empat tahapan.
Mulai dari register di meja pertama di pintu masuk menuju auditorium, lalu ke meja kedua untuk pengecekan kesehatan.
Penerima vaksin akan memasuki auditorium dan menuju meja ketiga di panggung untuk proses penyuntikan vaksin.
Selesai penyuntikan, penerima vaksin menuju meja keempat untuk cek kesehatan pascavaksinasi.
Orang pertama yang akan divaksin, sebut Johansyah, diputuskan berdasarkan kepangkatan.
"Kita lakukan sesuai dengan urutan kepangkatan. Kita atur (yang pertama) Pak Kapolda, kemudian Pak Danrem, unsur DPRD, tokoh masyarakat dan Pak Sekda sendiri," jelas Johansyah.
Selain di lingkup Pemprov dan Forkopimda Provinsi Jambi, vaksinasi perdana besok juga dilangsungkan di dua kabupaten/kota, yaitu Kota Jambi dan Kabupaten Muarojambi.
"Ini dua kabupaten/kota terdekat dari pusat Provinsi Jambi. Kewajiban dari pusat itu 10 orang, tapi bisa lebih," ujarnya.
* Gubernur Tidak Divaksin
Johansyah mengulas, Gubernur Jambi, Fachrori Umar tidak masuk dalam kriteria penerima vaksin pada tahap awal ini.
Alasannya adalah faktor usia, di mana vaksin Sinovac hanya ditujukan untuk usia 18-59 tahun, sedangkan Gubernur Jambi berusia 68 tahun.
Selain Gubernur Jambi, beberapa nama yang sebelumnya tercatut di daftar penerima vaksin ini juga urung disuntik vaksin besok pagi.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Raflizar menyebutkan, dua orang tersebut urung divaksin karena alasan kesehatan.
"Ada beberapa yang kemungkinan tidak bisa divaksin," selanya.
* Lihat Reaksi Efek Samping
Raflizar meyakini vaksin ini aman untuk digunakan.
Namun, dia tidak menutup kemungkinan adanya gejala yang dialami penerima vaksin, jika tidak cocok.
Untuk itu perlu adanya penapisan sebelum penyuntikan vaksin.
Tujuannya, untuk mengantisipasi atau meminimalisir potensi ketidakcocokan penerima dan vaksin yang disuntikkan.
Selain itu, pada meja keempat, penerima vaksin juga diminta menunggu sekitar setengah jam.
"Itu kami observasi. Kita lihat sekitar 30 menit. (Penerima vaksin) aman, boleh pulang," timpalnya.
Dia memperkirakan, jika vaksin itu tidak cocok, maka ada reaksi yang dirasakan tubuh.
Untuk mengantisipasi malavaksinasi tersebut, pihaknya menyiapkan tenaga medis, mulai dari dokter spesiali, hingga tenaga medis dari sejumlah Puskesmas di Jambi.
Namun, dia menyebut, selama masuk dalam kriteria yang dapat menerima vaksin, tidak ada efek samping yang dirasakan.
Baca juga: BONGKAR Kekayaan Komjen Listyo Prabowo, Calon Kapolri Satu-satunya yang Diajukan Jokowi ke DPR RI
Baca juga: Keberadaan Jack Ma Masih Misteri, Pemerintah China Ambil Paksa Alibaba dan Ant Group, Bangkrut?
Baca juga: Foto Kebersamaannya Dihapus di Akun Instagramnya, Benarkah Amanda Manopo dan Billy Syahputra Putus?
(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)