Kisah Polwan Indonesia, Ungkap Puluhan Kilogram Sabu dan Aksi Penyamaran Hingga Nyaris Ketahuan

Lulusan Akpol tahun 2007 ini menjadi satu-satunya perwira lulusan di tahun tersebut yang lebih dahulu mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Kapolr

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
net
Ilustrasi Polwan 

Yosia Primi berani mengambil keputusan, meski penyamaran itu bisa mengancam nyawa.

Penyamaran tim reserse narkoba

Polisi wanita yang satu ini menjadi andalan tim reserse narkoba Metro Polres Jakarta Pusat dalam mengungkap kasus narkoba.

Siapa sangka wanita anggun, sopan, dan lugu ini pernah menggagalkan penyelundupan narkoba bahkan menggrebek pabrik ganja.

Dia adalah Bripka Yosia Primi Wahyudi.

Saat ditemui di ruang reserse narkoba Polres Jakarta Pusat, wanita kelahiran Bojonegoro ini menceritakan pengalaman suka dukanya selama dua tahun menjadi tim pengungkap kasus narkoba.

Wanita berusia 23 tahun ini menceritakan pengalaman kala dirinya menggerebek pabrik produksi ganja yang dikemas menjadi liquid pada Juli 2019 lalu.

Menurut dia, tak mudah untuk mengungkap kasus narkoba.

Sebab Yosia sendiri harus mencari informasi ke berbagai pihak untuk mendapatkan informasi itu.

"Tidak bisa kami (lakukan) penangkapan itu berjalan sehari atau dua hari untuk pengungkapan. Harus sampai beberapa minggu baru keungkap," kata Yosia beberapa waktu lalu.

Awalnya beli ganja untuk penyamaran

Bahkan, untuk mengungkap kasus narkoba ini, Yosia Primi harus menyamar sebagai pembeli narkoba jenis ganja.

Awalnya, Yosia menggunakan akun Instagram-nya untuk mengincar pemilik pabrik produksi ganja bermodus liquid vape.

“Saya jadi pembeli, lalu alibinya saya pesan dan kemudian saya kepo gitu cari tahu di mana pabrik liquid,” katanya.

Hingga akhirnya, Yosia dan pemilik pabrik mengatur janji bertemu di tempat pembuatan ganja liquid vape di kawasan Jakarta Timur.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved