Berita Nasional

Adakah Efek Samping dari Vaksin Covid-19? di Indonesia Sudah Dimulai, Jokowi Orang Pertama Disuntik

Tahap pertama dan orang pertama yang menerima Presiden Joko Widodo yang disuntikan vaksin Covid-19, Sinovac.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
ist
Jokowi jadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 di Indonesia, Dokter Kepresidenan: Bapak Tidak Terasa Sakit Sedikit Pun, Rabu (13/1/2021). 

Penny menyebut efek samping vaksin yang disebut sebagai Kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) itu juga masih terus diteliti.

"KIPI Ini bisa dilaporkan ke fasilitas pelayanan kesehatan tempat dia divaksin. Karena mungkin bisa jadi dalam 30 menit akan hilang untuk efek samping ringan."

Tapi ketika ada kejadian serius lain bisa dilaporkan ada prosedur pelaporannya dari faskes sampai ke BPOM.

"Hasil intern uji kinis di Bandung, kejadian ikutan yang rendah, dan tidak ada kejadian ikutan yang serius karena vaksin," ungkap Jarir At Thobari, Tim Komnas/Epidemiolog.

Vaksinasi covid-19 akan dimulai secara nasional dilakukan muai Rabu (13/1/2021) ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan disuntik vaksin covid-19 pertama kali.
Vaksinasi covid-19 akan dimulai secara nasional dilakukan muai Rabu (13/1/2021) ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan disuntik vaksin covid-19 pertama kali. (ist)

Baca juga: Keamanan Amerika Serikat Semakin Mencekam, FBI Takutkan Adanya Ancaman Pemberontakan

Baca juga: Beginilah Suasana Pembagian Vaksin untuk Puskesmas dan Rumah Sakit di Kota Jambi

Baca juga: Gisella Anastasia Bilang Begini ke Raffi Ahmad Saat Ditawari Kerja Sama, Imbas Video Syur 19 Detik?

Ketua IDI, Daeng M. Faqih, juga meyakinkan bahwa vaksin Sinovac ini aman dan efektif.

"Vaksin ini aman dan efektif, suci dan halal. IDI dukung penuh pelaksanaan vaksinasi baik prioritas tenaga kesehatan dan dukungan untuk pelaksanaan penyuksesan vaksin," katanya.

Adapun Iris Rengganis, Ketua perhimpunan alergi juga berharap pelaksanaan vaksinasi bisa aman dan dilakukan dengan protokol yang baik.

"Kami yakin coronavac (vaksin Sinovac) aman dan bermanfaat untuk meredakan Covid-19."

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dr Ir Penny K Lukito menyatakan efikasi vaksin CoronaVac yang diproduksi Sinovac mencapai 65,3 persen.

Ini telah memenuhi persyaratan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni efikasi vaksin minimal 50 persen.

Angka efikasi mengartikan harapan bahwa vaksin Sinovac mampu menurunkan kejadian infeksi Covid-19 hingga 65,3 persen.

(*)

Baca juga: Promo BreadTalk Hari Ini 13 Januari 2021, Rp 70.000 Dapat 2 Soft Choco atau Pandan Toast

Baca juga: Link Streaming True Beauty Sub Indo Episode 9, Seo Jun dan Ju Kyung Kerjasama di Sebuah Pemotretan

Baca juga: 4 Jabatan Eselon II Kosong, Pemkab Merangin Bakal Buka Lelang Jabatan

Artikel ini telah tayang di NOVA.ID

Sumber: Nova
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved