Efek Samping Ini yang Ridwan Kamil Rasakan Setelah Disuntik Dua Kali Vaksin Sinovac, Ternyata

Hal itu dia sampaikan kepada wartawan Senin 11 Januari 2021 seusai rapat kordinasi di Mapolda Jabar.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
via fotokita.grid.ID
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beri pesan pada pendukung Habib Rizieq. 

TRIBUNJAMBI.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil rupanya telah disuntik vaksin Sinovac sebanyak dua kali.

Hal itu dia sampaikan kepada wartawan Senin 11 Januari 2021 seusai rapat kordinasi di Mapolda Jabar.

Kepada wartawan, Ridwan Kamil bercerita kalau dirinya sudah disuntik vaksin sebanyak dua kali. Selain Ridwan Kamil, sejumlah pejabat lain juga sudah divaksin.

Oleh karena itu, untuk penyuntikan vaksin kali ini Ridwan Kamil tak bisa ikut.

Baca juga: Drama Korea Menarik Yang Segera Rilis Tahun 2021, Mr. Queen True Beauty Hospital Playlist 2 DLL

Baca juga: AKSI Ketua DPR AS Sebelum Donald Trump Mengundurkan Diri, Sampai Sembunyikan Akses Kode Nuklir

"Saya, pak pangdam dan Pak Kajati, dan Pak Rudy tidak bisa ikutan karena kami sudah disuntik dua kali vaksinnya bio Farma, jadi alasannya sederhana," kata Ridwan Kamil usai rapat koordinasi di Mapolda Jabar, Senin (11/1/2021).

Emil pun kemudian menceritakan efek yang dirasakannya setelah dua kali disuntik vaksin Bio Farma.

Meski penjelasannya tak terlalu detail, Emil mengaku bahwa bulan Februari 2021 ini hasil dari vaksinasi yang telah diterimanya akan dilaporkan Bio Farma ke BPOM.

"Bocorannya sementara hasilnya baik, tapi definisi klinisnya bukan kewenangan saya. Kalau ditanya sebagai pribadi lah ya saya usia 49, hanya linu dan pegal selama satu jam," kata Emil.

Jarumnya besar

"Jadi itu saya jujur apa adanya karena jarumnya tidak kecil, kalau jarum ngambil darah memang kecil tapi kalau jarum yang vaksin agak besar sedikit," lanjutnya.

Baca juga: 5 Tutorial Hijab Simpel Ala Selebgram Tanpa Ribet dan Tetap Modis

Emil pun mengaku merasakan kantuk saat jelang magrib. "Biasanya tidak pernah," katanya.

Ia pun sempat mengkhawatirkan ada bengkak dan demam, namun ternyata hal itu tak terjadi.

"Jadi dulu kekhawatiran ada bengkak ternyata tidak, kekhawatiran ada demam tidak juga, kekhawatiran badan berubah apalagi berubah menjadi warna hijau atau Spiderman tidak ada," ucapnya.

"Saya sehat seperti bisa dilihat ini kami yang jadi relawan tiap pekan disiplin hadir dalam rapat dimonitor wartawan kan, mobilitas kami juga tinggi tentulah kami melengkapi kebugaran ini dengan olahraga dan suplemen, tambahan untuk menguatkan," tambahnya.

Untuk itu, ia berharap dengan dirinya pernah di vaksinasi dapat menjadi model cerminan bagi masyarakat untuk melakukan hal serupa mendapatkan vaksinasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved