Berita Internasional

AKSI Ketua DPR AS Sebelum Donald Trump Mengundurkan Diri, Sampai Sembunyikan Akses Kode Nuklir

Sebelum meninggalkan kursi kepresidenan, Donald Trump buat beberapa pernyataan yang bikin negeri Paman Sam itu heboh.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Politico
Donald Trump 

TRIBUNJAMBI.COM - Sejak Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) tahun 2020 lalu hingga pelantikan Presiden AS terpilih, Joe Biden, suasana politik di Amerika Serikat memanas tak terkendali.

Sebelum meninggalkan kursi kepresidenan, Donald Trump buat beberapa pernyataan yang bikin negeri Paman Sam itu heboh.

Bahkan kerusuhan yang terjadi di Capitol, Washington DC membuat Amerika Serikat mengkhawatirkan.

Namun para petinggi di negara tersebut tak ingin tinggal diam.

Dikutip Gridhot dari ABC News, ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, Nancy Pelosi melaksanakan aksi yang sangat tidak biasa.

Baca juga: SIAPA SANGKA! Donald Trump Mengundurkan Diri dari Jabatan Presiden AS, Padahal Besok Dimakzulkan

Baca juga: DAFTAR PRESIDEN Amerika Kena Impeachment, Presiden Donald Trump Dinilai Rusak Demokrasi

Baca juga: Donald Trump Absen di Pelantikan Presiden AS,Joe Biden Senang : Itu Hal yang Baik, Dia Tidak Muncul

Setelah merobek salinan naskah Donald Trump, uluran tangan Nancy Pelosi tidak digubris oleh Presiden AS tersebut. Donald Trump tidak menerima jabatan tangan dari Ketua DPR AS, Nancy Pelosi.
Setelah merobek salinan naskah Donald Trump, uluran tangan Nancy Pelosi tidak digubris oleh Presiden AS tersebut. Donald Trump tidak menerima jabatan tangan dari Ketua DPR AS, Nancy Pelosi. (Twitter Nancy Pelosi)

Pelosi dikabarkan mengabari Ketua Kepala Staf Gabungan Mark Milley untuk membahas strategi pencegahan untuk menghadapi situasi terburuk.

Pelosi menyebut kondisi sang Presiden sebelum dikabarkan baru-baru ini mengundurkan diri dari kursi kepresidenan AS tidak stabil dan dirinya ingin mencegah Donald Trump dari akses kode nuklir ataupun gerakan militer.

Pasalnya masih ada seminggu lebih waktu sebelum Trump benar-benar menyingkir dari pemerintahan.

Pelosi membahas strategi tersebut menggunakan surat dari kubu Democrat pada Jumat (8/1/2021).

Baca juga: Mantan Bendahara Dinas Perkim Kota Sungai Penuh Resmi Ditahan Penyidik

Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Bring Me To Life - Evanescence, Wake me up inside

Baca juga: SD di Kota Jambi Butuh 122 Kepala Sekolah, 44 SD di Kota Jambi Saat Ini Dijabat oleh Plt

Hal ini dia lakukan sehari setelah dirinya menelpon wakil Presiden Mike Pence untuk segera mengusir Donald Trump dari kantornya.

"Pagi ini, saya berbicara dengan Ketua Kepala Staf Gabungan Mark Milley untuk membahas tindakan pencegahan yang tersedia untuk mencegah presiden yang tidak stabil memulai permusuhan militer atau mengakses kode peluncuran dan memerintahkan serangan nuklir," katanya dalam surat itu.

"Situasi Presiden yang tidak terkendali ini sangat berbahaya, dan kita harus melakukan segalanya yang kami bisa untuk melindungi rakyat Amerika dari serangannya yang tidak seimbang terhadap negara kami dan demokrasi kami." tambahnya.

Ekspresi lesu Presiden AS Donald Trump saat mengepalkan tinjunya setelah berbicara pada malam pemilihan di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, DC, 4 November 2020. Orang dalam Gedung Putih mengungkapkan, di balik ngototnya Trump menolak hasil Pilpres AS, Trump dilanda ketakutan akan dipenjara bila ia tidak jadi presiden karena begitu banyaknya tuntutan hukum terhadapnya.
Ekspresi lesu Presiden AS Donald Trump saat mengepalkan tinjunya setelah berbicara pada malam pemilihan di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, DC, 4 November 2020. Orang dalam Gedung Putih mengungkapkan, di balik ngototnya Trump menolak hasil Pilpres AS, Trump dilanda ketakutan akan dipenjara bila ia tidak jadi presiden karena begitu banyaknya tuntutan hukum terhadapnya. (MANDEL NGAN / AFP)

Sementara itu dari pihak militer Amerika Serikat mengaku sudah mendapatkan surat dari Pelosi tersebut.

Namun belum ada pergerakan lebih lanjut yang dikeluarkan terkait pencegahan ini.

Kini publik hanya bisa menunggu apa yang bakal terjadi selanjutnya di Amerika Serikat.

(*)

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Artikel Ini Telah Tayang di GridHot.ID

Sumber: GridHot.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved