Sriwijaya Air SJ 182 Berusia 26 Tahun, Kapten Vincent Raditya: Tak Perlu Khawatir Naik Pesawat Tua
Adapun pesawat maskapai Sriwijaya Air yang jatuh tersebut berjenis Boeing 737-500 dengan kode registrasi PK-CLC.
TRIBUNJAMBI.COM - Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak pada Sabtu (9/1/2021) siang telah menimbulkan kekhawatiran banyak orang menaiki pesawat tua.
Pasalnya berkembang isu bahwa salah faktor jatuhnya pesawat komersial itu di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, karena faktor usia.
Adapun pesawat maskapai Sriwijaya Air yang jatuh tersebut berjenis Boeing 737-500 dengan kode registrasi PK-CLC.
Pertama kali terbang pada 1994 lalu.
Artinya usianya sudah lebih 26 tahun beroperasi.
Baca juga: SENIN Ini, 4 Shio Diramal Paling Beruntung dan Patut Bersyukur di Tanggal 11 Januari 2021
Baca juga: Ngaku Ruwet tapi Tetap Jalani Poligami, Kiwil Relakan Istri Pertama Setelah 22 Tahun Menikah
Sebelum dipastikan jatuh di laut, pesawat disebutkan hilang kontak beberapa menit setelah lepas landas.
Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan pesawat itu membawa 62 orang penumpang dan awak pesawat.
Detilnya, 50 orang penumpang termasuk tujuh orang anak-anak dan tiga orang bayi serta 12 orang awak pesawat.
Lalu banyak orang mengaitkan kecelakaan yang dialami Sriwijaya Air SJ 182 tersebut karena faktor usia pesawat yang telah tua.
Betulkah faktor usia pesawat menjadi salah satu indikator kecelakaan itu?
Perlukah khawatir naik pesawat tua?
Pilot sekaligus vlogger kelahiran Jakarta 7 November 1984, Vincent Raditya, membantah anggapan tersebut.
Penjelasan pria berusia 36 tahun ini disampaikan melalui akun Youtube Vincent Raditya.
Diposting Sabtu, 9 Januari 2021.
Hingga Minggu (10/1/2020) malam pukul 20.30 WITA, video ini sudah dinonton lebih 1,5 juta kali.