Sriwijaya Air Jatuh

Kisah Mengharukan Korban Sriwijaya Air SJ 182, Riyanto Pesan Bila Kangen Lihat Baju Bapak

Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 memunculkan banyak kisah-kisah mengharukan.

Editor: Rahimin
Twitter
Kisah Ratih Windania yang masuk pemberitaan Daily. Kisah Mengharukan Korban Sriwijaya Air SJ 182, Riyanto Pesan Bila Kangen Lihat Baju Bapak 

Riyanto kemudian menghibur sang anak lalu menidurkannya sebelum akhirnya berangkat bersama Suyanto.

Saat itu, Riyanto sempat mengingatkan kepada buah hatinya bahwa jika rindu, maka ia meminta sang anak untuk milat pakaiannya.

Baca juga: Video Rekaman Perlakuan Ariel NOAH pada Anya Gerladine Heboh di Instagram, Wajah Selebgram Disentuh!

Baca juga: Kontak Senjata dengan KKB Papua, 1 Anggota TNI Gugur

Baca juga: Jadwal Skuad Merah Putih di Thailand Open 2021, 9 Orang Bertanding di Hari Pertama

Seolah pakain tersebut akan menjadi obat rindu jika sang buah hatinya itu kangen terhadap dirinya.

"Setelah tertidur, bapak baru berangkat," kata Ernawati.

Bahkan, Riyanto menitipkan sebuah pesan kepada Ernawati. "Bila (anaknya) kangen. Lihat baju bapaknya saja," ucapnya.

Riyanto kemudian menghibur sang anak lalu menidurkannya sebelum akhirnya berangkat bersama Suyanto.

Mata Sri Wisnuwati berkaca-kaca saat bercerita awal mula Suyanto berangkat ke Jakarta sebelum menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Petugas memeriksa benda yang diduga serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Sebanyak 62 penumpang ada dalam pesawat tersebut.
Petugas memeriksa benda yang diduga serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Sebanyak 62 penumpang ada dalam pesawat tersebut. (ist)

Warga Girimulyo RT 18, Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen itu berangkat bersama sang adik Riyanto.

Mereka berangkat dari rumah Riyanto, diantar menggunakan sepeda motor menuju Terminal Pilangsari, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Kamis 7 Januari 2021.

Suyanto dan Riyanto menggunakan bus untuk bertolak ke Jakarta. Bertolaknya warga Sragen itu lantaran ingin menjalani uji swab PCR.

Awalnya mau mencoba layanan uji swab PCR di Sragen, lantaran waktu tunggu terlalu lama, mereka memilih bertolak ke Jakarta.

"Kalau di Jakarta, hasilnya 24 jam bisa diambil," kata Sri, Minggu 10 Januari 2021.

Sebelum bertolak ke Jakarta, Suyanto sempat meminta doa dan restu Sri.

Baca juga: Anisa Bahar Dihujat Akibat Kritik Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air: Naik Pesawat Matiin Hp,Bandel Sih!

Baca juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta Hari Ini 11 Januari 2021, Rencana Besar Al Dijalankan, Nasib Andin

Baca juga: Jadwal Live Thailand Open 2021, Skuad Merah Putih Tanpa Marcus/Kevin

Ia meminta supaya hasil uji swab PCR negatif Covid-19. "Doakan, semoga lolos uji swab PCR," ucap Sri.

Suyanto dan Riyanto tiba di Jakarta, Jumat 8 Januari 2021, mereka kemudian menjalani uji swab PCR di salah satu rumah sakit di sana.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved