Kim Jong Un Sebut AS Sebagai Rintangan Terbesar Bagi Revolusi dan Musuh Terbesar

Proses hubungan diplomatik tersebut menemui jalan buntu setelah pertemuan di Hanoi berakhir, terkait dengan pencabutan sanksi.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
KCNA
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un 

Dia mengatakan Korea Utara juga harus meningkatkan kemampuan serangan presisi pada target dalam jarak serangan 15.000 kilometer, referensi yang jelas ke daratan AS.

Baca juga: Tangis Kim Jong Un Pecah saat Cerita Kesulitan Korut: Didera Banjir, Topan hingga Kena Dampak Corona

Kim Jong un juga menegaskan bahwa Korea Utara harus mengembangkan teknologi untuk memproduksi hulu ledak nuklir yang lebih kecil dan ringan untuk dipasang pada rudal jarak jauh.

"Tidak ada yang lebih bodoh dan berbahaya daripada tidak memperkuat kekuatan kita tanpa lelah dan memiliki sikap santai pada saat kita dengan jelas melihat senjata canggih musuh sedang ditingkatkan lebih dari sebelumnya," kata Kim Jong Un.

“Kenyataannya adalah kita dapat mencapai perdamaian dan kemakmuran di Semenanjung Korea ketika kita terus membangun pertahanan nasional kita dan menekan ancaman militer AS," tegas Kim Jong Un.

Komentar tersebut muncul dalam laporan kerja sembilan jam Kim untuk pertemuan tersebut, yang tersebar selama tiga hari, yang dilaporkan KCNA secara rinci untuk pertama kalinya.

Sumber : Kim Jong Un Sebut AS sebagai Musuh Terbesar, Singgung Soal Rencana Kapal Selam Nuklir Sudah Selesai

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved