Kenali Jenis-jenis Stroke, Penyebab, Gejalanya, Hingga Cara Menghindarinya

Menjaga pola hidup sehat yakni melakukan olahraga dan mencukupi nutrisi secara seimbang agar terhindar dari stroke

Editor: Fitri Amalia
Shutterstock
Ilustrasi stroke 

TRIBUNJAMBI.COM - Kenali dan hindari stroke sejak dini!

Stroke jadi penyakit mematikan nomor tiga di dunia sekaligus penyumbang cacat nomor wahid di dunia.

Pernyataan itu disampaikan dr. Gilbert Tangkudung Sp.S(K) FINS, dokter spesialis neurologi di Siloam Hospital Manado, saat menjadi narasumber acara Health Talk yang digelar secara online, belum lama ini.

Menurut dr. Gilbert, stroke terbagi menjadi tiga tipe. 

Baca juga: Penyebab hingga Tanda Stroke, Tes Ringan Untuk Deteksi Gejala Stroke

Baca juga: Obat Herbal untuk Obati Sakit Stroke - Minum Teh hingga Delima

Baca juga: Teh Meminimalisir Risiko Stroke, Kopi Mencegah Risiko Diabetes Tipe 2, Kamu Pilih Kopi Atau Teh?

Stroke iskemik terjadi ketika arteri tersumbat sehingga tidak bisa memasok darah ke otak.

Penyumbatan ini disebabkan oleh pembekuan darah atau aliran darah yang sangat kurang.

Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh aterosklerosis, atau penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain di dinding arteri.

Timbunan plak kolesterol di dinding arteri dapat menghalangi aliran darah.

Jika pecah, gumpalan plak menyebabkan oklusi akut arteri. Dua jenis stroke iskemik yang paling umum adalah trombotik dan emboli.

Stroke trombotik terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di salah satu arteri yang memasok darah ke otak.

Stroke emboli terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di bagian lain tubuh seperti jantung atau atrei di dada dan leher bagian atas, kemudian gumpalan itu bergerak melalui aliran darah dan pindah ke otak.

Saat sudah sampai otak, aliran darah terhenti dan menyebabkan stroke.

Ilustrasi stroke
Ilustrasi stroke (Shutterstock)

2. Stroke hemoragik

Stroke hemoragik terjadi ketika arteri di otak membuka dan mengalami kebocoran darah.

Darah dari arteri yang bocor menciptakan tekanan berlebih di tengkorak, hingga akhirnya membuat otak bengkak dan merusak sel serta jaringan otak.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved