RESMI! Ini 5 Nama yang Bersaing Raih Kursi Kapolri, Calon Resmi Direkomendasi ke Jokowi, Cek Profil

Nama-nama calon kapolri baru kini sudah resmi.  Total terdapat 5 nama yang bersaing untuk menjadi kapolri baru pengganti Jenderal Idham Azis.

Editor: Rohmayana
KOMPAS.com
Atas dari kiri ke kanan: Gatot Eddy Pramono dan Arief Sulistyanto. Bawah dari kiri ke kanan: Agus Andrianto, Boy Rafli Amar, dan Listyo Sigit. Inilah daftar harta kekayaan lima calon Kapolri yang diajukan kepada Jokowi. Harta kekayaan Arief Sulistyanto paling banyak. 

Ia menyampaikan rekomendasi tersebut kini telah dikirimkan kepada presiden Jokowi.

Baca juga: Polisi yang Dulu Tangani Kasus Ahok Jadi Calon Kapolri, Siapa Sebenarnya Komjen Pol Agus Andrianto

Namun demikian, Benny enggan membeberkan lebih lanjut nama-nama calon Kapolri yang direkomendasikan oleh Kompolnas.

Yang jelas, daftar nama calon yang dikirimkan lebih dari satu nama.

"Setelah selesai hasilnya kemudian disampaikan oleh Ketua Kompolnas ke Presiden. Calonnya lebih dari satu nama. Untuk nama tidak dipublikasikan karena suratnya bersifat rahasia," pungkasnya.

Begini Kata Istana Soal Calon Kapolri

Hanya dalam hitungan hari, Kapolri Jenderal Idham Azis akan memasuki masa pensiun.

Masa baktinya habis pada 1 Februari 2021.

Sejumlah nama penggantinya pun kini tengah disiapkan presiden untuk diajukan ke DPR.

Menjabat sebagai Kapolri sejak 1 November 2019, tidak lama lagi Jenderal Idham Azis akan segera memasuki masa purnatugas.

Sejumlah nama pun mencuat untuk menggantikan posisi Kapolri yang dipegang mantan petinggi Densus 88 ini.

Baca juga: Lima Jendral Telah Direkomendasikan Kompolnas Sebagai Calon Kapolri, Ini Kata Istana

Istana Kepresidenan RI melalui Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian menyebutkan bahwa dalam mencari sosok calon kapolri yang akan diajukan ke DPR, Presiden Jokowi mempertimbangkan faktor objektif dan faktor subjektif.

"Ada faktor-faktor objektif yang menjadi pertimbangan presiden.Tapi ada juga faktor subjektif," kata Donny dalam acara "Satu Meja" di Kompas TV, Rabu (6/1/2021).

Salah satu faktor subjektif adalah mencari sosok yang pas di hati presiden. "Karena kapolri baru akan mengemban tugas berat ke depan. Apalagi, dalam tiga tahun mendatang presiden akan fokus ke pemulihan ekonomi," lanjut Donny. 

Menurut Donny, pemulihan ekonomi tidak akan berjalan bila tidak diikuti dengan stabilitas dan keamanan.

Karena itu, kata Donny, presiden sering mengambil keputusan yang tidak biasa. Jadi, siapa yang pas dengan pilihan presiden? "Ya itu rahasia presiden," jawab Donny.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved