Timor Leste Jadi Sorotan Soal Penanganan Covid, Skenario Guterres Ini Terbongkar

Timor Leste diakui dunia lebih hebat dari Indonesia, meski Presiden Joko Widodo telah mati-matian melawan. Ternyata ini yang dilakukan Guterres.

Editor: Teguh Suprayitno
Grid.ID
Ilustrasi Timor Leste 

Guterres juga diminta untuk menangguhkan beberapa hak politik dan jaminan konstitusional.

Tindakan keras itu dianggap perlu untuk melakukan tindakan pengurungan pertama dan mencegah virus corona memasuki negara itu.

Dilansir dari Al Jazera, Direktur Eksekutif Program Kegawatdaruratan Kesehatan WHO, Michael Ryan, memuji keberhasilan Timor Leste mengendalikan Covid-19.

Keberhasilan tersebut dinilai menggembirakan, pasalnya Timor Leste hingga saat ini masih sangat bergantung pada dukungan berbasis PBB dan LSM.

Negara dengan populasi 1,2 juta jiwa dinilai sangat tegas dalam menekan penyebaran virus corona.

Peneliti di LSM Lao Hamutuk berbasis di ibu kota Dili, Mariano Ferreira akui Pemerintah Timor Leste sangat cepat memberlakukan keadaan darurat sejak kasus pertama muncul pada 21 Maret.

Francisco Guterres alias Lu Olo Presiden Timor Leste.
Francisco Guterres alias Lu Olo Presiden Timor Leste. (ISTIMEWA)

“Semua kegiatan publik dan swasta, serta layanan pemerintah ditutup, bahkan pengumpulan massa tidak diperbolehkan"

"Jadi kami merasa benar-benar darurat dan semua orang kembali ke kampung halaman (dari Dili) dan tinggal di sana,” kata Ferreira kepada Al Jazeera.

Fereira, yang memantau lembaga pemerintahan di Timor Leste selama 12 tahun mengatakan pemerintah juga menutup sekolah.

Pemerintah Timor Leste juga memperpanjang keadaan hingga 2 Januari 2021.

Perbatasan masih ditutup untuk sebagian besar orang asing kecuali penduduk asli.

Selain itu, penerbangan internasional juga ditangguhkan kecuali untuk urusan pemerintahan dan kemanusiaan.

Mereka diperbolehkan masuk Timor Leste wajib dikarantina selama 14 hari di fasilitas yang dikelola pemerintah.

Selain pemerintah Timor Leste, rakyat juga ikut berperan dalam mengendalikan penyebarab virus corona.

Sejumlah warga secara sukarela menyediakan rumah mereka kepada pemerintah sebagai tempat karantina untuk ribuan orang.

Sumber: GridHot.id
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved