Fakta Hilangnya Jack Ma Usai Kritisi Pemerintah dan Partai Komunis China, Hingga Harta Menyusut

Jack Ma dikabarkan menghilang. Kabar itu lah yang tengah berkembang saat ini berbagai media sosial.

Editor: Rohmayana
ist
Presiden Joko Widodo Sabtu (1/9/2018) melangsungkan pertemuannya dengan kelompok bisnis Alibaba Group bersama pendirinya, Jack Ma di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat 

Foundation telah mendistribusikan atau menjanjikan lebih dari US $ 300 juta, Forbes melaporkan. Tweet terakhir Ma adalah pada 10 Oktober tahun lalu.

Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Jack Ma Beri Bantuan Indonesia Berupa Masker dan Alat Kesehatan

Kekayaannya menyusut

Jack Ma harus rela kehilangan kekayaannya akibat tekanan pemerintah China.

Mengutip Bloomberg, Rabu (30/12/2020) lalu, Kekayaan bersih Jack Ma telah turun hampir US$ 11 miliar atau setara Rp 155,1 triliun (kurs Rp 14.100) sejak akhir Oktober 2020 karena Otoritas China meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan miliknya yang juga menjadi raksasa teknologi di Tiongkok.

Mantan guru bahasa Inggris berusia 56 tahun,yang sering dikaitkan dengan meroketnya sektor internet China, mencapai puncak dengan nilai kekayaan mencapai US$ 61,7 miliar atau setara Rp 869,97 triliun tahun ini dan bersiap untuk mendapatkan kembali gelar orang terkaya di Asia.

Sekarang, dengan kekayaan US$ 50,9 miliar atau setara Rp 717,69 triliun, posisi Jack Ma kini merosot di urutan ke-25 orang terkaya di dunia versi Bloomberg Billionaires Index.

Meskipun salah satu pendiri Alibaba Group Holding Ltd yang kini menjadi perusahaan yang dibidik pemerintah China, Jack Ma bukan satu-satunya yang merasakan tekanan.

Pengawasan pemerintah China yang meningkat memaksa investor memikirkan kembali kepemilikan mereka terhadap saham-saham teknologi China, setelah ledakan permintaan untuk layanan online akibat penguncian karena pandemi Covid-19 tahun ini, telah membuat saham-saham tersebut melonjak.

Dalam beberapa minggu terakhir, raksasa teknologi China telah kehilangan ratusan miliar dolar.

Saham Pony Ma's Tencent Holdings Ltd misalnya telah turun 15% sejak awal November dan raksasa pengiriman makanan Wang Xing Meituan turun hampir seperlima dari puncaknya bulan lalu.

"Ada gelombang sinyal serupa yang menunjukkan bahwa raksasa teknologi China tetap berada di radar pihak berwenang," kata Bruce Pang, kepala penelitian makro dan strategi di China Renaissance Securities Hong Kong.

"Draf pedoman anti-monopoli dan tinjauan antitrust hanyalah dua dari sinyal itu," lanjutnya.

Sumber: Kontan.co.id/Kompas.com

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Fakta-fakta Hilangnya Jack Ma Usai Kritisi Pemerintahan dan Partai Komunis China, 
Penulis: Desi Triana Aswan

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved