Kutukan Lembu Sora di Gunung Kelud dan Runtuhnya Majapahit, Sains & Legenda Ratusan Tahun
Sepatan atau kutukan Lembu Sura, tokoh legenda berdirinya Kediri, Jawa Timur, erat kaitannya dengan kerajaan Majapahit dan Gunung Kelud
Surono yang pada Jumat (14/2/2014) diangkat menjadi Kepala Badan Geologi, mengatakan lontaran air dari danau kawah, bila masih ada, bisa mencapai sekitar 37,5 kilometer.
Sudah air panas, bercampur magma, masih dipadukan dengan seratusan juta ton material padat yang terlontar.
Kira-kira, karena tak ada catatan sejarahnya, itulah yang terjadi pada letusan 1586.
Namun, bukan pula letusan itu saja yang menyebabkan korban jiwa mencapai lebih dari 10.000 jiwa. Dampak sesudah letusan, tak kurang buruknya.
Diduga, kematian puluhan ribu orang itu juga disebabkan kelaparan.
Dengan muntahnya air danau kawah, lontaran material padat, dan abu vulkanik yang mematikan tanaman, dapat diduga tak ada pasokan makanan yang bisa disediakan dalam jumlah besar untuk jumlah warga pada saat itu.
Kutukan Lembu Sora
Membaca simbol tradisi lisan untuk mitigasi bencana Inilah yang kemudian diduga sebagai penyebab benar-benar paripurnanya sejarah kerajaan Majapahit, menutup beragam konflik politik internal zaman itu, maupun legenda kutukan Lembu Sura.
Sebagai gambaran, letusan pada 1919 yang notabene relatif lebih modern dibandingkan kondisi pada 1586, juga menewaskan ribuan orang.
Angka yang tercatat adalah 5.160 orang.
Letusan pada 1919 inilah yang mengawali dilanjutkannya upaya pembangunan terowongan di kaki gunung berketinggian 1.731 meter tersebut.
Terowongan-terowongan tersebut berfungsi mengurangi volume air di kawah danau.
Catatan tertua tentang upaya mengurangi dampak dari lahar cair, gabungan magma dan air danau yang mendidih, adalah "kelahiran" Sungai Harinjing yang sekarang dikenal sebagai Sungai Sarinjing di Desa Siman, Kecamatan Kepung, Kediri.
Sungai ini merupakan sudetan dari Sungai Konto.
Baca juga: Pekerjaan Anda Ramalan Zodiak Hari Ini 3 Januari 2020, Gemini Lagi Optimis, Sagitarius Beruntung
Kehadiran Sungai Serinjing tercatat dalam prasasti Harinjing di Desa Siman.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/gunung-kelud-di-jawa-timur.jpg)