Berita Nasional
KSAL Bakal Ungkap Benda yang Diduga Drone Milik China yang Ditemukan Nelayan, Besok Akan Dijelaskan
Hebohnya penemuan benda yang disebut-sebut drone pengintai milik China di perairan Indonesia bikin geger tanah air.
Kapolres Bintan saat itu, AKBP Boy Herlambang, menegaskan bahwa drone tersebut bukanlah rudal.
Dilansir Kompas.com, Boy mengatakan, berdasarkan hasil pengecekan, drone itu buatan China.
Diduga drone itu milik lembaga penelitian China yang tengah melakukan penelitian, namun hanyut sampai ke Indonesia.
"Itu bukan rudal, tetapi drone laut, yang biasanya digunakan untuk penelitian bawah laut," kata Boy, melalui sambungan selulernya, Minggu (24/3/2019).
"Hasil pengecekan juga menyebutkan drone ini buatan China."
"Mungkin lembaga penelitian dari China melakukan penelitian namun hanyut sampai ke laut kita, yakni Pulau Tenggel," imbuhnya.
Benda aneh yang ditemukan nelayan Pulau Tenggel, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu (23/3/2019) siang kemarin, yang sempat diduga rudak ternyata drone laut. (DOK POLRES BINTAN via KOMPAS.com)
Diketahui, drone diduga milik mata-mata China kembali ditemukan di perairan Indonesia, tepatnya di dekat Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Drone yang berbentuk seperti rudal yang diduga milik China tersebut telah diamankan di Pangkalan Angkatan Laut di Makassar.
"Tidak ada info dari kepolisian, karena saat ini benda tersebut berada di bawah otoritas Kodim Selayar," ungkap Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo, kepada Tribunnews, Sabtu (2/1/2021).
Sementara itu Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS, Sukamta, menilai hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Sukamta menyoroti lemahnya sistem keamanan teritori Indonesia dan menunjukkan kemampuan pertahanan yang tertinggal dari sisi teknologi.
Baca juga: Klarifikasi Kemenkes Terkait Pernyataan Menkes Budi Gunadi Soal Vaksinasi
Baca juga: Harga Mobil Listrik dan Hybrid di Indonesia, Termurah Harganya Rp 400 Jutaan
Baca juga: 15 Gejala Kekurangan Vitamin C, Nyeri Sendi hingga Gusi Berdarah
"Ini pekerjaan rumah Pak Menhan untuk mendorong percepatan pengembangan teknologi penginderaan jarak jauh," ungkap Sukamta melalui keterangannya, Sabtu (2/1/2021).
Sukamta juga mendesak pemerintah untuk segera menyelidiki untuk mengungkap asal usul drone tersebut.
Jika drone tersebut terbukti milik China atau negara lain, maka pemerintah harus melakukan protes keras dan melakukan tindakan diplomatik yang tegas.