Gelar Pesta Pernikahan saat Pandemi Pengantin Pria Ditetapkan jadi Tersangka, Sempat Ricuh

TRIBUNJAMBI.COM - Gelar resepsi pernikahan saat pandemi dan menimbulkan kerumunan massa, pengantin baru ditetapkan jadi tersangka.

Selain itu, pesta pernikahan tersebut juga berujung perkelahian.

Pernikahan itu terjadi di Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jumat (1/1/2021).

Polisi pun membubarkan pesta pernikahan tersebut.

Kasatreskrim Polres Bojonegoro, AKP Iwan Hari Poerwanto mengatakan, pihaknya membubarkan acara musik elektone dengan panggung terbuka di halaman rumah pemilik hajatan.

Polisi juga membubarkan kerumunan massa di jalanan.

Baca juga: Beri Dukungan pada Gisel Soal Video Syur, Krisdayanti Malah Disinggung Soal Perselingkuhan:

Baca juga: Malangnya Nasib Teh Ninih, Sempat Dipoligami Aa Gym kini Diajak Cerai Kedua Kalinya, Begini Kisahnya

Baca juga: 6 Langkah Cara Mengecek Status Penerima Vaksin di pedulilindungi.id, Masukkan NIK KTP Anda

Yang diduga imbas dari adanya pagelaran musik elektone tersebut.

Petugas reskrim juga melakukan pemeriksaan sejumlah saksi atas kejadian tersebut.

Beberapa saksi itu antara lain kepala desa, anggota grup musik elektone dan pihak pemilik hajatan.

"Beberapa orang telah diperiksa dan satu orang ditetapkan tersangka yakni NF (30), selaku pengantin pria.

Karena melanggar aturan hukum mengundang kerumunan massa saat pandemi Covid-19," tegas Iwan, sapaan akrab Kasatreskrim Polres Bojonegoro, Sabtu (2/1/2021).

Ia menjelaskan, NF dijadikan tersangka karena mengundang teman-temannya melalui media sosial WhatsApp (WA) untuk hadir meramaikan acara pernikahannya.

Pelaku kini masih menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dan dikenakan pasal 93 UU no 06 tahun 2018, tentang Karantina Kesehatan dan Pasal 160 KUHP.

Adapun barang bukti yang diamankan di antaranya satu buah hape, print out percakapan di grup WA, undangan pernikahan

Juga foto-foto kerumunan massa saat gelaran musik elektone.