Isi Jam Tangan Rolex Mengungkap Rahasia Tahan Kondisi Sangat Ekstrem, Lapisan Kerang Mutiara 

TRIBUNJAMBI.COM - Satu di antara jam tangan mewah paling terkenal adalah Rolex.

Harganya mencapai ratusan juta rupiah di pasaran Indonesia.

Dalam berbagai kondisi, jam tangan Rolex 'tahan banting' meski di cuaca ekstrem, ini telah terbukti.

Mengapa jam tangan Rolex bisa tahan saat kondisi sangat ekstrem?

Berikut keistimewaan jam tangan Rolex.

Baca juga: Tanaman Hias yang Diprediksi Populer pada Tahun 2021, Ada Calathea Velvet dan Chinese Money Plant

Rolex merupakan produsen arloji Swiss yang berkantor pusat di Jenewa.

Perusahaan ini didirikan Hans Wilsdorf pada tahun 1905.

Semua penggemar jam tangan, pasti sudah tahu model desain jam tangan Rolex tak banyak berubah.

Ini yang menjadi ciri khas dan identitas sejak dulu sampai sekarang.

Ternyata pembuatan Rolex memakai stainless steel berkualitas, 904L.

Perlu diketahui, jenis baja ini jauh lebih kuat dan berkilau dari baja 316L normal, yang biasa digunakan oleh brand jam tangan lainnya.

Bisa dibayangkan kekuatannya?

Baja tahan karat 904L tidak hanya mahal tetapi juga sulit dibuat.

Baca juga: Daftar Film yang Tayang 2021, Ada Spider-Man 3 hingga Fantastic Beasts 3

Rolex mulai menggunakan baja -yang biasa disebut Superalloy Tahan Korosi- secara luas pada tahun 2003.

Desain Rolex banyak dicontoh local brand.

Banyak jenis jam tangan yang mungkin part-nya dibuat secara outsource untuk menghemat budget dan alat.

Rolex jauh dari itu, sangat berbeda.

Setiap inci part dibuat pabrik Rolex langsung di Jenewa Swiss.

Ini yang menjadi nilai yang tinggi dari sebuah made in.

Ini yang menjadi alasan Rolex disebut sebagai mahakarya.

Rolex memiliki sertifikat chronomatric precision

Pada tahun 1910, Rolex mendapatkan sertifikat dan belum pernah ada yang mendapatkan satu pun pada waktu itu.

Ini menjadikan Rolex sebagai pioner soal precision.

Perlu diketahui, Rolex tipe Oyster merupakan jam tangan pertama yang bisa tahan di dalam air yang sekarang menjadi acuan ATM.

Baca juga: Mengenal Tetanus, Ciri-ciri dan Tanda Infeksi Serius yang Disebabkan Bakteri

Ini juga menjadi acuan waktu tipe diving atau jam khusus penyelam.

Pertanyaan yang kerap muncul, mengapa Rolex tak bisa mati jarumnya?

Perlu diketahui, Rolex merupakan jam tangan pertama yang menggunakan mekanisme pemutar-sendiri rotor abadi ditemukan di 1931.

Rolex mendaftarkan lebih dari 400 paten selama perjalanan sejarahnya.

Model ini mulai diciptakan pada 1945.

Namanya sangat paten dan terkenal pada tipe Rolex Datejust yang artinya date (tanggal).

Rolex menjadi jam tangan pertama yang sampai ke Puncak Everest.

Ketinggian Gunung Everest sudah mendunia.

Semakin tinggi maka semakin dingin dan tekanan semakin besar.

Jam tangan Rolex pertama kali dibawa sampai ke puncak pada tahun 1953 dengan model Oyster Perpetual.

Jam ini kondisi bagus.

Baca juga: Ramalan Zodiak Keuangan Minggu 3 Januari 2021 Rezeki Nomplok Awal Tahun

Pada tahun 1953, Rolex mengeluarkan tipe diving pertama kali, yaitu Rolex Submariner.

Kala itu, jam Rolex mampu dibawa menyelam hingga kedalaman 100 meter. Sungguh ketahanan yang istimewa.

Tipe Submariner merupaka n tipe diver yang paling disegani hingga kini.

Rolex GMT Master pertama kali ditujukan untuk penerbang atau pilot.

Pilot sering berpindah-pindah lokasi, jadi membutuhkan informasi waktu.

Tipe Rolex Daydate merupakan jam tangan pertama dengan inovasi yang menyediakan fitur hari.

Itulah keistimewaan jam tangan Rolex sejak puluhan tahun lalu hingga sekarang.

Rahasia Jam Rolex

Melansir www.rolex.com, jam tangan Rolex telah tercoba dan teruji

Tidak banyak perusahaan yang dikenal secara konsisten dalam upaya mencari keunggulan, pencarian akan kemutlakan, penemuan pendekatan yang orisinal serta solusi inovatif.

Sejak awal, jam tangan Rolex telah membuktikan diri bertahan dalam situasi paling ekstrem sekalipun, dari kedalaman samudra terdalam sampai puncak gunung tertinggi, di udara serta di lintasan balap.

Dan untuk menjamin semua jam tangan Rolex dapat memenuhi harapan yang sangat tinggi seperti ini, setiap jam tangan telah menjalani uji yang sangat ekstrem sebelum diizinkan meninggalkan pabrik Rolex.

Oysterlock

Benturan yang tak disengaja dan gerakan yang wajar – belum lagi pendakian ke puncak gunung yang terjal atau menyelam di kedalaman yang luar biasa – dapat menghadapkan tali jam dan pengait jam pada kekuatan yang besar.

Model Oysterlock generasi baru yang dipasangkan pada model Rolex Profesional telah menjalani 26 jenis uji jatuh selama masa pembuatannya.

Baca juga: Miliki Kekayaan Hingga Rp 2.660 Triliun, Pria ini Geser Bill Gates Sebagai Orang Terkaya di Dunia

Selain itu, uji rendam dalam tangki kaporit dan air garam dengan tambahan garam dalam keadaan terbuka dan tertutup puluhan ribu kali – sekitar tiga kali umur ketahanan pengait jam tersebut – untuk menjamin pengait jam tetap berfungsi sepenuhnya bahkan di kondisi paling berat sekali pun.

Uji Benturan

Jam tangan Rolex harus melewati lebih dari 20 uji jatuh yang berbeda sebelum diluncurkan. Salah satu uji homologasi yang paling parah adalah bélier, dinamakan atas ram.

Peralatan untuk uji guncangan yang eksklusif tersebut menubruk jam tangan dengan daya tumbuk sebesar 5.000 G – ratusan kali lebih keras dari uji tabrak mobil.

Namun, jam tangan yang diuji harus tetap tanpa cacat dan berfungsi penuh setelahnya, mempertahankan standar tertinggi di kehidupan nyata dalam hal akurasi dan penampilan yang bermutu dari sebuah Rolex.

Uji Kekedapan Air yang Ketat

Jam ini telah melalui pengujian kekedapan terhadap air yang ketat.

Untuk menjamin ketahanan jam tangan penyelam Rolex Deepsea terhadap air di kedalaman yang ekstrem, 3.900 meter (12.800 kaki), Rolex menguji setiap jam yang dibuat ke dalam tangki berkinerja tinggi yang dirancang khusus.

Di kedalaman ini daya yang diterima oleh jam tangan setara dengan berat 4,5 ton. Uji ini sebenarnya berbahaya, artinya jika terdapat kelemahan sedikit saja dari jam tangan yang diuji dapat menyebabkan jam tersebut meletus. Tentunya, semua jam tangan Rolex Deepsea yang dijual telah lolos ujian ini.

Segel Hijau

Segel hijau yang menyertai setiap jam tangan Rolex adalah simbol statusnya sebagai Kronometer Superlatif. Sertifikasi yang eksklusif ini membuktikan bahwa jam tersebut telah berhasil melalui serangkaian pengawasan akhir oleh Rolex di laboratoriumnya sendiri sesuai dengan kriterianya sendiri, selain dari sertifikasi resmi COSC untuk mesin jamnya.

Pengujian unik terhadap presisi kronometer dari mesin jam yang ditutup rapat ini, serta kekedapan jam tangan terhadap air, pemuntir otomatis, dan cadangan daya, mendorong kembali batasan-batasan kinerja dan menjadikan Rolex tolok ukur keunggulan dalam jam tangan mekanis.

Segel hijau digabungkan dengan garansi lima tahun yang berlaku untuk semua model Rolex.

Lapisan Kerang Mutiara

Secara alamiah, lapisan kerang mutiara penuh misteri dan kejutan. Tergantung asal-usulnya, warnanya bisa merah muda, putih, hitam, atau kuning, dan sesuai dengan sumber intisari cangkangnya, lapisan kerang mutiara bisa saja berbeda dalam kerapatan dan struktur warnanya. Dalam pencahayaan berbeda, lapisan ini dapat memunculkan refleksi langit berbadai, bulan yang cerah, pantulan warna-warni dalam air.

Di Rolex, lapisan kerang mutiara tidak pernah diberi pewarna buatan. Banyak pekerjaan dan keterampilan benar-benar meningkatkan keindahan alamiahnya dan mempertahankan warna aslinya.

Baca juga: Cara Cepat Pensiun Dini dan Menuju Kebebasan Finansial, Tips Dari Jutawan

Semua pelat jam dari lapisan kerang mutiara adalah kepingan yang unik. Tidak ada pelat yang sama persis menghiasi pergelangan tangan orang yang berbeda.

Beberapa yang mampu melihat melalui refleksinya sebentang langit berbadai yang akan terkoyakan oleh garis kilat, beberapa yang lain melihat sekumpulan awan kelam yang memukau.

Ciri Khas Platinum Rolex

Bagi yang tidak tahu, platinum bisa sulit dikenali. Tetapi bagi mereka yang tahu, pelat jam ice-blue adalah kekhasan eksklusif dan tersembunyi dari jam tangan platinum Rolex. Rolex menggunakan platinum, logam paling mulia, untuk jam-jam tangan terbaik.

Pelat-pelat jam yang eksklusif ini hanya dapat ditemukan pada tiga jajaran jam tangan Rolex: Day-Date, Cosmograph Daytona dan Lady-Datejust.

Wajah khas jam tangan Rolex, paling bertanggung jawab atas identitas dan keterbacaannya. Dicirikan oleh penanda-penanda jam yang dibuat dari emas 18 karat untuk mencegah pemudaran. Menampilkan ribuan variasi yang unik dalam warna, tekstur, dan motif yang eksklusif untuk Rolex. Dirancang dan dibuat sendiri, sebagian besar dengan tangan untuk memastikan kesempurnaan. Di mana pengabdian yang tak tertandingi untuk karya itu selalu ditampilkan secara penuh.

Tampilan Chromalight

Ketika kegelapan tiba, tampilan Chromalight menjadi hidup. Eksklusif bagi Rolex, bahan berpendar yang digunakan untuk mengisi jarum-jarum dan penanda-penanda jam memancarkan cahaya biru yang luar biasa terang dan bertahan lama, memungkinkan pembacaan waktu secara jelas dalam kondisi apa pun.

( Tribunjambi.com/Nurlailis )

Baca juga: Sikap Anak Perempuan Ahok saat Ayahnya Menikah Lagi, Padahal Dulu Dekat dengan Puput Nastiti Devi