China dan Rusia Sudah 'Gila', Senjata Ini Bisa Hancurkan Dunia, Eropa dan AS Lenyap Hitungan Detik

China dan Rusia dikabarkan tengah mengembangkan senjata mematikan yang bisa memusnahkan benua eropa dalam hitungan detik.

Editor: Teguh Suprayitno
ist
Ilustrasi dampak ledakan bom nuklir 

"Kami akan terus berinvestasi dalam kemampuan-kemampuan canggih untuk memberi Angkatan Pertahanan Australia lebih banyak pilihan untuk mencegah agresi terhadap kepentingan Australia," kata Menteri Pertahanan Linda Reynold.

Baca juga: China Marah Amerika Selalu Ikut Campur, Tiongkok Nekat Lakukan Hal Berbahaya Ini, Akhirnya Ketahuan

Baca juga: Taiwan Bisa Lenyap Jika Nekat Perang Lawan China, Tiongkok Akan Gunakan Senjata Penghancur Ini

Tetapi analis keamanan Jerman mengklaim Rusia tidak peduli dengan kemajuan Amerika karena mereka memiliki pertahanan yang efektif terhadap senjata hipersonik.

Rusia telah mengembangkan sistem rudal S-500 Prometey untuk mencegat persenjataan hipersonik, dan juga memiliki "rudal pencegat tak dikenal yang dimodifikasi" menurut para analis.

S-500 diharapkan akan dikerahkan oleh angkatan bersenjata Rusia pada tahun 2021, menurut Kementerian Pertahanan AS.

Sergei Surovikin, komandan Pasukan Dirgantara Rusia, mengatakan akan mampu menghancurkan senjata hipersonik di ruang dekat Bumi.

(Ilustrasi) Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Rusia Tiba-tiba Ngamuk dan Akan Serang Negara yang Meluncurkan Rudal Balistik Jenis Apapun dengan Nuklir, Ini Penjelasannya!
(Ilustrasi) Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Rusia Tiba-tiba Ngamuk dan Akan Serang Negara yang Meluncurkan Rudal Balistik Jenis Apapun dengan Nuklir, Ini Penjelasannya! (TASS/Vitaly Nevar)

Itu terjadi setelah China dan Rusia berupaya memperkuat hubungan strategis untuk menunjukkan kekuatan kepada Joe Biden, Presiden terpilih AS.

Anggota Dewan Negara China dan Menteri Luar Negeri Wang Yi mengatakan kepada outlet media pemerintah The Global Times hubungan Beijing dengan Moskow harus lebih stabil karena dunia menjadi "lebih bergolak".

Dia juga menyerang AS karena "penindasan" terhadap China dan Rusia, setelah panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.

"AS masih memegang tongkat sanksi sepihak dan bertentangan dengan tren zaman, dan hanya akan meninggalkan catatan yang lebih memalukan di dunia," ungkap Wang.

Pada 22 Desember, China dan Rusia mengadakan patroli udara bersama di Laut Jepang dan Laut China Timur.

China mengirim empat pembom strategis H-6K berkemampuan nuklir "untuk membentuk formasi bersama" dengan dua pembom Tu-95 Rusia yang terkenal untuk melakukan patroli bersama sebagai "bagian dari rencana kerja sama militer tahunan" antara kedua negara.

Pengumuman dari menteri pertahanan China dan Rusia menjelang latihan mengatakan itu "bertujuan untuk lebih mengembangkan kemitraan strategis komprehensif China-Rusia di era baru, dan meningkatkan tingkat koordinasi strategis kedua militer dan kemampuan operasional bersama untuk bersama-sama. menjaga stabilitas strategis global".

The Global Times mengutip pakar China yang mengatakan latihan itu akan menjadi "rutinitas" di masa depan.

Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul China dan Rusia Siapkan 'Mimpi Buruk' bagi Eropa, Siapkan Senjata Mematikan Ini yang Bisa Leburkan Benua Biru dalam Hitungan Detik, 'Amerika Tak Akan Bisa Mengalahkannya'

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved