Sambangi Tribun Jambi, Kapolda Jambi Irjen Rachmad Wibowo Buka-bukaan Penanganan Covid-19 & Target

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kunjungi Kantor Tribun Jambi, Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo sampaikan sejumlah tugas prioritas yang sukses ditangani, serta target prioritas di Tahun 2021 mendatang.

Dalam momen kunjungan tersebut, Pemimpin Redaksi Tribun Jambi, Sulistiono berkesempatan melakukan dialog langsung dengan Jenderal Bintang dua tersebut, terkait agenda Polda Jambi ke depan, seputar kondisi Kamtibmas serta penanganan Covid-19 di Provinsi Jambi, terlebih menjelang malam Tahun Baru.

Berikut kutipan wawancara tribunjambi dengan Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo.

Tribun, Apa yang menjadi agenda ini, ke depannya?

Rachmad : sampai saat ini, kita masih dan wajib fokus penanganan Covid-19, karena Covid-19 itu ada, dan di Jambi sendiri terus mengalami lonjakan kasus.

Baca juga: Bawaslu Muarojambi Panggil Al Haris, Dalami Informasi Laporan Saksi

Baca juga: Deretan Artis yang Terjerat Kasus Narkoba Sepanjang 2020, Jerry Lawalata hingga Lucinta Luna

Baca juga: Kemenko Polhukam Perhatikan Provinsi Jambi Dalam Upaya Gerakan Indonesia Tertib

Tribun: bagaimana sebenarnya kondisi dan yang harus dilakukan untuk menangani Covid-19 di Jambi?

Rachmad: kondisinya saat tidak bagus ya, dua hari yang lalu, laporan Satgas atau Gugus Tugas 0 kasus, hari berikutnya, ada 20, jadi saya minta rekan-rekan media ikut membantu menginformasikan bahwa Covid-19 itu ada dan berbahaya.

Tribun Jambi: Terkait antisipasi kerumunan di Kota Jambi, apa yang akan dilakukan agar ekonomi juga tetap berjalan?

Rachmad: Kita memang sedang fokus tangani Covid-19, tetapi dilain sisi ekonomi juga harus berjalan, jadi kita tetap berkordinasi dengan Pemerintah dan instansi terkait, dalam hal ini Pak Walikota Jambi, sehingga pedang tetap berjualan tetapi hanya batas pukul 22.00 WIB.

"Dan kita sadari masyarakat Kota Jambi juga butuh wisata, sehingga kita sudah buat sejumlah skema untuk mengantisipasi kerumunan, masyarakat tetap bisa berwisata dan ekonomi tetap terjaga, dengan catatan masyarakat harus tertib," sambung Rachmad.

Tribun : Bagaimana pengamanan malam Tahun baru mendatang, apa yang dilakukan?

Rachmad: untuk pengamanan malam Tahun baru, masih sama dengan pengamanan perayaan Malam Natal, yang berjalan lancar, saya akan patroli menggunakan sepeda motor.

"Ada 6 titik yang kita lakukan rekayasa lalulintas, satu diantaranya di kawasan Tugu Keris, jadi dari arah Taman Remaja kita tutup, tidak ada kendaraan parkir disana, kita alihkan ke area parkir perkantoran di sana, dan gor," sambungnya.

"Itu kita lakukan agar ekonomi tidak mati, masyarakat tetap berdagang dan berwisata tetapi sekali lagi saya ingatkan harus dengan tertib," tegasnya.

Lebih 1 bulan dari satu bulan, Rachmad memang dihadapkan dua tugas yang diinstruksikan langsung oleh Presiden Jokowidodo, yakni penanganan Covid-19 dan Pilkada Serentak 9 Desember lalu.

Pengamanan Pilkada, Kota Sungai Penuh menjadi perhatian khusus, yang diduga menjadi rawan konflik, terlebih terjadinya bentrok dua desa, yakni Desa Muak dan Desa Semerep.

Tribun: sejak awal menjabat, bapak memang langsung sibuk bekerja, agenda apa yang sudah diselesaikan?

Rachmad: untuk Pilkada, sudah berjalan aman tidak ada gangguan berarti, meski masih belum sepenuhnya selesai karena masih ada gugatan ke MK dari satu diantara kandidat.

"Untuk kinflik di dua desa, antara Desa Muak dan Desa Semerep kerinci, sudah kita selesaikan, dua desa saat ini sudah berbaur, tuntutan korban sudah dipenuhi, dan pelaku sudah kita tangkap," jelasnya.

Tribun: Apa yang menjadi agenda di Tahun 2021 mendatang?

Rachmad: banyak yang mau saya kerjakan di Jambi ini, terutama Karhutla, Peredaran Narkoba, Ilegal Driling, dan Penyeludupan.

Tribun: bagaimana cara mengatasi atau menjalankan target itu?

Rachmad: kalau penanganannya, khususnya masalah Narkoba dan penyeludupan, saya akan ajak BNNP Jambi dan Bea Cukai Jambi, dan Mabes, kita akan kordinasi terus kedepannya.

Tribun: wilayah mana yang menjadi fokus penanganan narkoba dan penyeludupan?

Rachmad: Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur menjadi fokus kita, karena banyak sekali jalur-jalur penyeludupan, khususnya Tanjung Jabung Barat.

(tribunjambi/aryo tondang)