Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Yang Maha Besar Memilih untuk Mengosongkan Diri
Bacaan ayat: Matius 2:13 (TB) - "Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah,
Pola pikir ini yang menjebak banyak orang, sehingga mengalami kesulitan untuk memahami karya Tuhan, ketika hidup dalam penderitaan dan ketidakberdayaan.
Pertanyaan yang mengganggu banyak orang muncul ketika memahami karya penyelamatan Allah dalam Yesus: mengapa harus lahir sebagai seorang bayi?
Mengapa tidak langsung hadir sebagai manusia dewasa?
Tidak mampukah Tuhan langsung menyelamatkan manusia tanpa harus susah payah menjadi manusia?
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Hidup Sebagai Anak Allah
Banyak pertanyaan sejenis yang muncul seakan hendak memaksa Tuhan untuk melakukan penyelamatan menurut akalnya sebagai manusia.
Atau jika pertanyaan tersebut terlalu ingin tahu, setidaknya Tuhan bisa hadir sebagai bayi ajaib yang memiliki banyak kemampuan diluar akal manusia sehingga lebih gampang dipahami dan dipercaya.
Bukankah harapan ini tervisualisasikan dalam banyak tokoh film yang dibuat manusia?
Karakter yang diciptakan selalu dekat dengan kehebatan yang spektakuler, entah dihubungkan dengan mistik atau kekuatan yang diperoleh dari mahkluk asing.
Mimpi dipakai oleh Tuhan untuk memperingatkan Yusuf agar menyingkir ke Mesir.
Melalui malaikat-Nya, Tuhan mendatangi Yusuf untuk memboyong Maria dan bayi Yesus pergi jauh ke negeri asing.
Alasannya masuk akal, karena Herodes hendak membunuh bayi Yesus.
Tidak bisakah Tuhan langsung melindungi mereka secara langsung tanpa harus bersusah payah menempuh perjalanan jauh? Bukankah Allah Mahakuasa?
Tidak mampukah Ia menghalangi maksud jahat Herodes dengan cara yang ajaib?
Untuk memahami tindakan Allah, kita perlu memahami dan mengenal secara utuh tentang karya-Nya dalam sejarah.
Allah selalu konsisten dalam segala tindakan-Nya. Karya-Nya yang bersambung, selalu terhubung antara satu peristiwa dengan peristiwa berikutnya.