Janda Muda Bertarif Rp 1,2 Juta Sekali Kencan, Kadang Rela Tak Dibayar Asal Dapat Satu Hal Ini
Setelah bercerai beberapa tahun lalu, Rembulan memilih menjadi pelayan nafsu laki-laki hidung belang. Tarifnya pun cukup tinggi, Rp 1,2 juta sekali
Sejauh ini, yang terkena penyakit atau virus HIV di kalangan teman-temannya belum ada.
Dia menyebut pelayan seks dari luar Babel, kemungkinan besar membawa virus HIV.
Baca juga: Promo KFC sampai 31 Desember 2020, Promo Double Big Box Value mulai Rp 63.636
Baca juga: Bidang Kesehatan, Pendidikan dan Tenaga Teknis Jadi Formasi Utama Penerimaan CPNS 2021
"Kemarin pernah yang datang ke Bangka, dalam keadaan hamil dan positif HIV. Tapi sudah ditangani lembaga khusus penderita AIDS," ungkapnya.
Meski menikmati pekerjaan itu, Rembulan mengaku takut terinfeksi HIV.
Hanya saja, lantaran hasratnya yang menggebu-gebu, Rembulan lupa risiko tersebut.
Justru dia yang aktif mencari pasangan untuk berkencan.
"Jika sudah nafsu, apa mau dikata, lanjut saja. Saya menerima tamu tergantung mood, kalau cocok, apalagi orangnya cakep, lanjut," katanya.
Sementara itu peristiwa miris terjadi di Aceh, sejumlah ibu rumah tangga yang masih berusia muda nekat terlibat dalam jaringan prostitusi online dengan alasan ekonomi.
Akibatnya, praktek jual diri para mama muda ini berhasil dibongkar aparat kepolisian dari Polres Langsa, Aceh.
Jumlah mama muda yang diamankan aparat kepolisian sebanyak tujuh orang.
Mereka menjajakan diri dan kini ditetapkan sebagai tersangka kasus prostitusi online
Ketujuh pelaku yang terlibat dalam bisnis haram itu berstatus Ibu Rumah Tangga (IRT) yang mengaku membutuhkan uang.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Kapolres Langsa AKBP Giyarto SH SIK, melalui Kasat Reskrim, Iptu Arief S Wibowo SIK, menjelaskan, dua tersangka selaku muncikari Yus dan Hen, melakukan praktik prostitusi ini dengan menjadi penghubung.
Dijelaskan Iptu Arief, tersangka Yus dan Hen awalnya menerima pesanan atau permintaan dari lelaki yang menginginkan wanita.
Biasanya, seorang lelaki menelepon keduanya dengan maksud meminta perempuan.