Berita Sarolangun
ASN Sarolangun Usai Libur Natal, Pemkab Sarolangun Gelar Sidak
Sekretaris Daerah Kabupaten Sarolangun Endang Abdul Naser melakukan sidak sesudah libur panjang Natal 2020.
Penulis: Rifani Halim | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Sekretaris Daerah Kabupaten Sarolangun Endang Abdul Naser melakukan sidak sesudah libur panjang Natal 2020.
Kantor dinas yang dilakukan sidak pegawai di lingkungan pemerintah kabupaten Sarolangun yakni, Kantor Bupati Sarolangun, dinas kesehatan, Dukcapil, Puskesmas kecamatan Sarolangun dan DPMPTSP.
"Inspeksi mendadak untuk pembinaan PNS sekaligus sarana untuk pembinaan dengan memberikan pemahaman berkaitan dengan aturan-aturan kepegawaian termasuk tentang disiplin PNS," ungkap Endang Abdul Naser, Senin (28/12/2020).
Lanjui, Inspeksi mendadak (Sidak) Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun dilakukan secara rutin, agar para pegawai tetap disiplin, bekerja secara profesional, penuh tanggungjawab atas tugas kedinasan yang telah dipercayakan kepada Pegawai Negeri Sipil dan terhindar dari Sanksi.
Baca juga: Dosa Teddy Terungkap, Pengasuh Bayi Lina Ngaku 5 Bulan tak Dibayar : Bukannya Terimakasih
Baca juga: Kemenko Polhukam Perhatikan Provinsi Jambi Dalam Upaya Gerakan Indonesia Tertib
Baca juga: Bawaslu Muarojambi Panggil Al Haris, Dalami Informasi Laporan Saksi
Dari lima kantor yang dilakukan inspeksi oleh sekretaris Daerah kabupaten Sarolangun tersebut dinyatakan hadir semua oleh kabag Humas kabupaten Sarolangun.
"Iya hadir semua," pungkasnya, kepada Tribun Jambi, Senin (28/12/2020).
--
(Berita Sarolangun)
Polres Sarolangun Sebut Tak Pernah Terima Laporan Korban PETI, Ini Kata Kasat Reskrim
Terkait beredarnya informasi di lapangan, korban meninggal dari Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Sarolangun, Polres Sarolangun tidak pernah menerima laporan terhadap hal tersebut.
Kasatreskrim Polres Sarolangun AKP Bagus Faria mengatakan, pihak polres Sarolangun tidak pernah menerima langsung laporan terkait meninggal pekerja peti di Sarolangun.
"Laporan dari pemerintah setempat seperti desa belum ada. Setiap kita dapatkan informasi di lapangan pasti kita kroscek turun kelapangan, namun setelah sampai TKP peralatan Dompeng itu suda tidak ada lagi," ungkap AKP Bagus Faria kasat Reskrim polres Sarolangun, Senin (28/12/2020).
Baca juga: Dosa Teddy Terungkap, Pengasuh Bayi Lina Ngaku 5 Bulan tak Dibayar : Bukannya Terimakasih
Baca juga: Senapang Angin Laras Panjang Kaliber 8 MM Penyebab Warga Desa Semerep Tewas Bentrok di Kerinci
Baca juga: Kemenko Polhukam Perhatikan Provinsi Jambi Dalam Upaya Gerakan Indonesia Tertib
Lanjutnya, sudah ditinggalkan oleh para pelaku penambang emas tanpa izin tersebut.
"Bahkan rumas sakit dan puskesmas tidak tau, kalau ada yang meninggal kan di bawah ke rumah sakit. Sampai hari ini pun juga tidak ada laporan hasil koordinasi kita dengan rumah sakit," tambah Kasatreskrim.
Ia menambahkan, bahwa memang pihaknya tidak menerima laporan, hanya sekedar informasi.
Namun di cek tidak ada temuan peralatan, cuma tinggal alat-alat yang sudah tidak di gunakan lagi oleh oknum.
"Datanya belum real perihal tersebut, hanya sekedar informasi angin lalu saja," ungkapnya.
(tribunjambi/rifani halim)