Ibu dan Anak Tewas Ditembak Tetangganya yang Jadi Polisi, Miris Ternyata Karena Masalah Sepele Ini
Seorang anggota polisi menembak mati seorang ibu dan anaknya yang diketahui tenyata tetangganya sendiri.
Nuezca yang marah mengancam akan membunuh Sonya sebelum menembak langsung ke kepalanya, kemudian menembak Frank Anthony dua kali, sebelum menembaki Sonya sekali lagi yang sudah jatuh ke tanah.
Putri Nuezca juga menyaksikan pembunuhan tersebut.
Polisi Jonel Nuezca secara resmi ditugaskan di wilayah Paranaque, tetapi sebenarnya dia berasal dari Paniqui.
Catatan yang dibagikan oleh kepolisian Filipina menunjukkan bahwa Nuezca menghadapi enam kasus selama 10 tahun terakhir dalam menjalankan tugas karena pelanggaran berat.
Ia juga mengabaikan tugas yang serius, penolakan untuk menjalani tes narkoba, kasus administratif, dan skorsing.
Dua kasus pembunuhan yang melibatkan Nuezca diberhentikan karena "kurangnya bukti substansial."
Video yang kini viral tersebut memicu kemarahan dan seruan untuk mengakhiri kebrutalan polisi di Filipina.
#StopTheKillings, #JusticeforSonyaGregorio, MY FATHER IS A POLICEMAN, dan #PulisAngTerorista menjadi trending topic teratas Twitter Filipina pada Senin, 21 Desember 2020.
Melansir dari Rappler, seruan untuk keadilan digaungkan oleh warganet negara itu, bahkan juga dari warganet di luar Filipina.
Dalam kejahatan terbaru ini yang dilakukan oleh oknum petugas polisi, warga yang marah kembali mempertanyakan mandat polisi untuk melindungi masyarakat dari kejahatan.
"Siapa yang Anda hubungi saat polisi membunuh?" tanya warganet Filipina.
Banyak yang menghubungkan kejahatan tersebut dengan iklim ketakutan dan impunitas di bawah "pemerintahan yang berlumuran darah," menyalahkan Presiden Rodrigo Duterte sendiri.
Tuduhan pelanggaran hak asasi manusia dan pembunuhan memburu rezim Duterte, dan polisi berada di garis depan dalam perang berdarah melawan narkoba.
Sementara itu, juru bicara Kepresidenan, Harry Roque yakin Nuezca tidak akan lolos kali ini karena bukti kuat seperti yang terlihat di video.
Presiden Rodrigo Duterte yang selalu bersumpah akan mendukung polisi, tidak akan melindungi Nuezca karena kejahatan itu dilakukan saat dia tidak bertugas.