Berita Kota Jambi
Sepakati Tak Ada Perayaan Malam Tahun Baru di Kota Jambi Pergerakan Ekonomi Dibatasi Pukul 21.00 WIB
Malam tahun baru sepakat tak ada perayaan. Pergerakan ekonomi dibatasi
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Malam tahun baru sepakat tak ada perayaan.
Pergerakan ekonomi dibatasi hingga pukul 21.00 WIB.
Mengimbau semua pelaku usaha pelaku usaha untuk malam tahun baru.
Surat edaran larangan perayaan malam tahun baru juga dibuat.
"Bersedia dengan senang hati, dengan murah hati, dengan ikhlas untuk usahanya ditutup," kata Kombes Pol Dover Christian.
Artinya, tidak ada perayaan tahun baru yang diperbolehkan.
Karena kalau masih dilakukan kegiatan perayaan dengan pembatasan jam malam, masih ada kemungkinan pelanggaran.
"Dari pada setengah-setengah, lebih baik ditiadakan sama sekali."
"Karena kalau misalnya dibatasi sampai pukul 21.00 WIB, nanti setelah bubar di satu tempat perkumpulan orang akan pindah lagi ke tempat lain."
"Menghindari petugas yang mengontrol jam malam," ujarnya menganalisa pola pelanggaran.
Namun pergerakan ekonomi pada malam tahun baru tetap diperbolehkan berjalan.
Syaratnya hanya sampai pukul 21.00 WIB.
Setelah perayaan malam tahun baru, jam malam akan berlaku seperti biasanya. Jam malam biasanya yaitu pukul 23.00 WIB, yang akan berakhir surat edaran relaksasinya pada 10 Januari 2020.
Sedangkan M Jaelani, Ketua Relaksasi Satgas Covid-19 Kota Jambi mengatakan hal serupa.
Baca juga: VIDEO: Tiga Kriteria Laki-laki Idaman Agnez Mo, Harus Seiman
Pihak Pemerintah Kota Jambi membutuhkan kerjasama untuk tekan penyebaran Covid-19.
Cara tersebut diupayakan untuk tidak mengumpulkan masa.
"Jangan khawatir kehilangan rezeki untuk satu malam itu saja. InsyaAllah, Tuhan akan gantikan rezekinya berlipat ganda karena bantu menyelamatkan banyak kesehatan dan nyawa."
Baca juga: Kejaksaan Negeri Muarojambi Musnahkan Ratusan Barang Bukti Kasus Pidum
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Karena Kamu Cuma Satu - Naif, Denganmu aku bahagia
"Pada malam tahun baru. Karena puncak perkumpulan massa akan terjadi di malam itu," lanjut Jaelani.
Sebelum keputusan ini dibuat, para pelaku usaha yang tergabung dalam beberapa asosiasi menghadiri undangan Pemkot Jambi, dan Polresta Jambi.
Para pelaku usaha dimintai pendapat dan persetujuan untuk tidak mengadakan paket-paket acara akhir tahun.
Tidak ada yang menentang usulan tersebut.
Namun sikap setuju diajukan satu di antara pelaku usaha lantaran mengingat momen.
"Lebih baik kami tutup saja untuk tidak menghadirkan pengunjung."
"Dari pada kami buka hingga pukul 21.00 WIB, tetapi pengunjungnya hanya satu dua orang saja."
"Karena chemistry momen malam tahun baru itu didapat menjelang tengah malam," ucap pelaku usaha tersebut.(TribunJambi/Rara Khushshoh Azzahro)