Berita Sarolangun
Dampak Covid-19, Guru Bahasa Inggris Dari Sarolangun Ini Banting Stir Jadi Pengusaha Keripik Pisang
Bambang satu contoh pengajar di Pare, Kampung Inggris, yang terdampak saat Covid-19.
Penulis: Rifani Halim | Editor: Rahimin
"Sewaktu itu pernah Ado pertemuan acara, jadi ada orang-orang dari mall besar yang ada di kota Jambi. Orang itu tertarik, kata orang itu produk saya udah layak untuk masuk store mereka. Namun, kita masih menunggu label Halal saja setelah itu baru kita masukan nantinya," kata Bambang.
Beng Banana Chips di bandrol dengan harga yang terjangkau Rp 13.000 dengan enam varian rasa yang nikmat dan tersedia di beberapa mini market di Sarolangun dan store oleh-oleh di kota Jambi.
Rasa coklat biasa, coklat lumer, susu, susu lumer, green tea dan green tea lumer.
Kata Bambang, dalam kurun waktu sebulan ia bisa menjual BBC sebanyak 1000 pcs, tentu dengan nilai-nilai penjualan seperti itu tak lepas dari ke inginanya bangkit saat Covid-19.
Kedepannya, ia akan lebih konsen dalam menjual produknya, yakni dalam konsep iklan melalui sosial media dan kanal lainnya.
Selain menjadi memiliki UMKM, Bambang kembali mencari ruang-ruang kosong di Kabupaten Sarolangun, tentu saja yang bersangkutan dengan ilmu-ilmu yang ia dapat di pare, sewaktu belajar dan mengajar disana.
Dua Minggu lalu, ia baru saja membuka tempat kursus bahasa Inggris sesambil menjalankan UMKM yang ia miliki.