15 Pos Penyekatan Aksi 1812 di Kota Bekasi Disertai Rapid Test Covid-19, Berikut Ini Lokasinya

Aksi 1812 akan digelar Jumat (18/12/2020). Ada 15 pos penyekatan aksi 1812 di Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (18/12/2020).

Editor: Rohmayana
ist
Ada 15 pos penyekatan aksi 1812 di Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (18/12/2020). Di pos itu ada pelayanan rapid test virus corona atau Covid-19. 

Kepolisian sebelumnya tidak menerbitkan surat tanda terima pemberitahuan (STTP) untuk aksi unjuk rasa tersebut.

Hal itu dikarenakan aksi tersebut dapat menimbulkan kerumunan massa sehingga berpotensi menjadi klaster penyebaran Covid-19.

Namun, polisi tetap akan mengerahkan personel untuk mengamankan aksi.

Ribuan personel bakal dikerahkan.

Aksi unjuk rasa 1812 karena digelar Jumat (18/12/2020) dikabarkan tetap digelar.

Polda Metro Jaya memastikan tidak memberikan izin untuk aksi unjuk rasa bertajuk 1812 tersebut di sekitar Istana Negara.

Salah satu tuntutan dari aksi unjuk rasa itu ialah membebaskan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya tidak akan mengeluarkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP).

"Kami tidak mengeluarkan STTP, izin (keramaian) tidak di berikan," kata Yusri kepada wartawan, Kamis (17/12/2020).

Sebab, jelas Yusri, saat ini pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia, tak terkecuali DKI Jakarta.

Jika nantinya unjuk rasa tetap digelar dan timbulkan kerumunan, Yusri sebut kepolisian bakal mengedepankan tindakan preventif.

"Preventif kita mulai dari Bekasi, dari daerah kita sampaikan kalau ada kerumunan massa, kita sampaikan tidak boleh ada kerumunan," ujar dia.

Polda Metro Jaya juga menyiagakan personel sebagai antisipasi digelarnya unjuk rasa.

Namun, Yusri tidak merinci jumlah personel yang diturunkan.

"(Pengamanan) tetap ada. Nanti akan kita sampaikan," kata Yusri.

Aksi 1812 Jadi Tapi Bukan Diselenggarakan PA 212

Sementara itu Persaudaraan Alumni (PA) 212 memastikan 'aksi 1812' akan dilaksanakan besok atau Jumat (18/12/2020).

Koodinator Media Center PA 212, Novel Bamukmin, mengatakan aksi tersebut akan berlangsung di dekat Istana Negara, Jakarta.

Dokumentasi: Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin di sela-sela aksi demo di depan gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (8/3). (Warta Kota/Joko Supriyanto)

"Iya, insya Allah aksinya akan digelar besok," kata Novel, saat dikonfirmasi, Kamis (17/12/2020).

Meski begitu, Novel menjelaskan bukan pihaknya yang menyelenggarakan aksi tersebut.

"Bukan PA 212 yang menyelenggarakan. Tapi 'Anak NKRI'," jelas Novel.

Besok, kata Novel, rencananya mereka akan berkumpul setelah salat Jumatan.

Diketahui, pamflet Aksi 1812 bersama Anak NKRI 'Tegakkan Keadilan Selamatkan NKRI' viral di media sosial.

Novel mengatakan, mereka membawa tuntutan diantaranya usut tuntas pembunuhan 6 laskar FPI, bebaskan HRS (Habib Rizieq Shihab) tanpa syarat, stop kriminalisasi ulama, dan stop diskriminasi hukum.

"Kami imbau kepada jemaah agar mematuhi protokol Covid-19," tutup Novel.

Meski begitu, belum diketahui berapa jumlah demonstran yang akan hadir besok.

Pengusutan Penembakan 6 Laskar FPI

Sebelumnya diberitakan Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANAK) NKRI berencana menggelar demonstrasi di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (18/12/2020).

Tiga ormas dalam aliansi ini adalah Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

Mereka akan menuntut pengusutan 6 anggota FPI yang tewas ditembak serta meminta pembebasan Rizieq Shihab.

Menanggapi rencana ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengaku belum dapat memastikan apakah koordinator aksi demonstrasi tersebut sudah melayangkan pemberitahuan ke pihaknya atau belum.

"Besok akan saya cek," kata Yusri.

Meski begitu, kata Yusri, ia memastikan Polda Metro Jaya tidak akan mengeluarkan surat tanda terima pemberitahuan (STTP) aksi, atas rencana demonstrasi itu.

"Sebab ini masih dalam masa pandemi Covid-19, dan aksi itu berpotensi menimbulkan kerumunan."

"Jadi pastinya tidak akan kami keluarkan STTP aksi," ujar Yusri.

Dari informasi yang diperoleh dan sempat beredar di media sosial Twitter, aksi Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANAK) NKRI ini diberi tajuk 'Aksi 1812'.

Agenda aksi bakal membawa sejumlah tuntutan.

Di antaranya, pengusutan 6 anggota FPI yang tewas ditembak polisi, meminta pembebasan Rizieq Shihab, dan meminta setop kriminalisasi ulama.

Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif mengonfirmasi adanya rencana aksi tersebut.

"Insyaallah," kata Slamet lewat pesan singkat, Rabu (16/12/2020).

Dari poster yang diterima Tribunnews, beberapa tuntutan ANAK NKRI akan disuarakan.

Tuntutan pertama yakni meminta pengsutan tuntas terhadap enam laskar FPI yang tewas oleh polisi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Tuntutan kedua, meminta Rizieq Shihab yang ditahan di Polda Metro Jaya, dibebaskan.

Tuntutan ketiga, meminta agar kriminalisasi terhadap ulama dihentikan.

Mereka juga meminta agar tak ada lagi diskriminasi hukum.

PA 212 yang ikut dalam aksi tersebut, bicara soal estimasi massa yang hadir.

"Belum bisa diketahui (jumlah massa yang hadir)," kata Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin saat dihubungi, Rabu (16/12/2020).

Namun, Novel mengatakan pihaknya telah meperhitungkan berbagai anstisipasi jika memang massa membeludak.

Sayangnya, dirinya tak menjelaskan secara detail.

"Untuk antisipasi, akan dikawal oleh laskar gabungan yang bernaung dalam wadah ANAK NKRI," sambungnya.

Sebelumnya, pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab (MRS) akhirnya memenuhi panggilan Polda Metro Jaya, Sabtu (12/12/2020) pagi.

Rizieq Shihab tiba di Direktorat Umum Polda Metro Jaya pada pukul 10.30.

Pantauan di lapangan, Rizieq Shihab tiba menumpangi Mitsubitshi Pajero Sport putih bernomor polisi B 1 FPI.

Kedatangan Rizieq Shihab dikawal satu mobil Toyota Kijang Innova yang ada di belakangnya.

Rizieq Shihab datang ditemani Sekretaris Umum FPI Munarman dan beberapa anggota kuasa hukum lainnya.

Seperti biasa, Rizieq Shihab datang memakai busana gamis dan sorban berwarna putih.

Dia juga memakai masker.

“Alhamdulillah rekan-rekan wartawan semuanya, hari ini dengan izin Allah SWT saya bisa hadir di Polda Metro Jaya."

"Untuk mengikuti pemeriksaan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Rizieq Shihab kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Sabtu (12/12/2020) pagi.

Rizieq Shihab mengaku kondisinya sejauh ini sehat dan dia tak melakukan persiapan khusus untuk diperiksa penyidik sebagai tersangka.

“Persiapan apa? Enggak ada yang perlu dipersiapkan, ditanya kita jawab, selesai kan?” ucapnya.

(Wartakotalive.com/ABS/TribunJakarta.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ada 15 Pos Penyekatan Aksi 1812 di Kota Bekasi Disertai Rapid Test Covid-19, Berikut Ini Lokasinya
Penulis: Rangga Baskoro

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved